Tuesday, 29 December 2015

Guest Blogger: "5 Manga Pilihan Membaca Buku" oleh Tezar A.Y.







Sebelum menutup tahun, Haremi Book Corner kedatangan teman baru. @tezarnet praktis baru saya kenal lebih dekat sehabis gabung grup BBI Joglosemar. Anyway, Membaca Buku itu salah satu blog buku yang saya baca sampai habis ulasannya. Mas Tezar terhitung member awal Blogger Buku Indonesia. Bacaannya juga bikin ngiler. Banyak buku bagus yang sudah dilahapnya.


Di kesempatan kali ini, mas Tezar akan berbagi rekomendasi bacaan yang seru banget. Komik Jepang. Bagi penggemar komik, jangan sampai kelewatan. Sehabis melihat list komik yang dibuat, suatu waktu saya akan mencoba membaca judul-judul tersebut. Penasaran apa saja Manga pilihan member BBI asal Semarang ini? Selamat mengikuti.

Friday, 25 December 2015

Catatan di Tahun 2014.


2014 itu tahun yang mengesankan! Pertama kalinya saya ikut tantangan membaca 100 buku di Goodreads Reading Challenge. Total bacaan yang berhasil dibaca sebanyak 90 judul #fyuuh. Tahun yang cukup luar biasa karena bisa membaca begitu banyak buku sembari menulis skripsi dan setelah lulus masih bisa tetap membaca dengan rutin. Apa saja yang saya alami di tahun kemarin? 

Friday, 18 December 2015

Guest Blogger: "7 Buku Yang Akan Harus Dibaca – 2016" oleh Fatma M.


 




https://casualbookreader.wordpress.com/

Hai kawan, Haremi kedatangan satu lagi bloger kece. Membalas kunjungan saya di blognya, kali ini mbak Fatma hadir di Guest Blogger edisi kedua. Ini kunjungan pertamanya. *Terima kasih semesta*. Sosok dibalik blog Casual Book Reader-yang mengaku begitu' tapi tetap juara buku barunya-akan seru-seruan berbagi 7 buku idamannya di 2016. Jangan lewatkan juga Guest Post mbak O di Mari Ngomongin Buku. Ada 5 buku kejet-kejet versi mbak O yang bakal "menantang" kamu semua.  Penasaran apa saja buku yang bakal dibaca mbak O? Selamat mengikuti.


***

Friday, 11 December 2015

Guest Blogger: "5 Buku Paling Berkesan di 2015" oleh Alvina

5 Buku Paling Berkesan 2015 "Mari Ngobrolin Buku"


Buku adalah teman sepanjang waktu. Di penghujung tahun ini tentu banyak buku bagus yang sudah kita baca. Apa buku paling berkesan buatmu di tahun 2015? Yuk sharing dengan yang lain.  Cukup mention @h23bc, judul buku pilihanmu dengan tagar #Buku2015.

Di Guest Blogger perdana, Alvina akan berbagi pengalaman membacanya di tahun 2015. Mari Ngobrolin Buku ini salah satu blog yang sering saya kunjungi. Hampir setiap minggu ada review buku terbaru di blog mbak Vina. Wow banget bukan. Penasaran, apa saja buku paling berkesan buatnya di 2015?

Tanpa berpanjang lebar lagi, semoga daftar ini bisa jadi rekomendasi bacaan kamu semua. Satu lagi, teman. Akan jauh lebih asyik sambil dengerin penampilan musisi Jazz berbakat Joey Alexander di sini. Joey, 12 tahun berhasil meraih dua nominasi Grammy Awards 2015. Album terbarunya sudah rilis tahun ini bertajuk "My Favorite Things".


Friday, 4 December 2015

Book Tag: My Life in Books

 

This afternoon I was surprised by a book tag from my new friends. *Thanks for Book Bloggers Universe* Actually this tag come from a girl, who cult Murakami's work. Thanks for this Book Tag, mbak O "casualbookreader" (smile). Let's check it out.



1. Find a book for each of your initials


First one I'll pick Senja dan Cinta yang Berdarah which is Seno Gumira Adjidarma latest collected short-stories.

"Seno’s short stories often both document everyday life and criticize contemporary social, cultural and political conditions." Wiki says. One thing I always remember about this author. Seno’s credo is "When journalism is silenced, literature must speak. Because while journalism speaks with facts, literature speaks with truth."

I don't have enough time to finish this thick book. For you who like to read a collection of short stories, this book should be in your collection.

Let's see another book with S. 


 
I choose "Sihir Rumah Ibu: Menyidik Sosial Politik dengan Kacamata Budaya" by Agus Dermawan. A collection of essays that really captivate me. From the artistic taste of the Indonesian presidents to Indonesia comics issue. This book is so interesting and made me interested to start reading more books about social culture.



2.Count your age along your book shelf: What book is it?


 
Global Career. "Bost Your Career to the World Stage" by Handi Kurniawan. This book is promising. Unfortunately I did not read this book.


3. Pick a book set in your city/state/country


Mirah of Banda by Hanna Rambe. This epic romance will take you across oceans and become acquainted with the natural beauty of the island of Banda. FYI, I read in Indonesia edition. Published by Penerbit Obor.


4. Pick a book that represents a destination you would like to travel to


Steven Gerrard: My Liverpool Story. Someday I want to watch live EPL match at Liverpool Stadium.



5.Pick a book that is your favorite color

Thing Explainer: Complicated Stuff in Simple Words. New non fiction book with quite expensive price. Honestly I don't have exact favorite color. But I want to show this book.


6. Which book do you have the fondest memory of?

"Seribu Senyum dan Setetes Air Mata" by Myra Sidharta.

This book is well written, informative, and have a good sense of humor for readers. However, the most I love about this book is that I can know the lifestyle of people in the past. How people was love reading erotic novels like modern people too. People like to bring their old wedding gift to other wedding party (ough). And also author travelogue about the journey to visit her ancestral home in China. Something in my heart, I also envisioned.

7. Which book did you have the most difficulty reading?

 
Bumi Manusia by & A Clash of Kings. Not because it's hard to read in fact. But the reason is so many books in my reading queue.

Especially for ACOK. This novel contain many details and I didn't read much English novels. Honestly I feel a bit difficult to finish this series :(

8. Which book in your TBR pile will give you the biggest sense of achievement?

A Game of Thrones by George R.R. Martin!. This is my first reading experience with English Novel. Awful thick. For me.
This is it. My Life in Books. I want to share this book tag to other awesome book bloggers.


Wednesday, 25 November 2015

Review Buku: I Can Smell Your Blood by Feby Siahaan


I Can Smell Your Blood bisa dikatakan sebagai manual book menghadapi wartawan. Disusun berdasarkan pengalaman penulis di dunia jurnalistik. Terdapat 42 pembahasan yang ditulis dengan singkat namun padat berisi. Isi yang membuat buku ini seksi adalah poin-poin yang membahas kesalahan fatal pejabat, Top managers, dan juru bicara ketika menghadapi wartawan. Apalagi di tiap pembuka bab baru ada karikatur lucu yang menggundang senyum. Klop sudah tidak perlu menunggu lama untuk menghabiskan buku ini.

Friday, 13 November 2015

Blogger Interview with Pauline Destinugrainy.




Bloger buku mulai mendapat tempat di industri perbukuan Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Terbukti dengan semakin banyak kerjasama antara penerbit & bloger di tahun 2015. Berbagai penerbit seolah berlomba menggunakan jalur promosi media sosial dalam merangkul calon pembaca. Bloger buku punya banyak peran dalam memajukan dunia literasi kita. Satu diantaranya adalah secara kreatif mengenalkan bacaan baru kepada khalayak luas. Salah satu bloger buku yang secara konsisten mengulas isi bacaannya adalah Pauline Destinugrainy. Sosok dibalik layar blog "Desty Baca Buku". Beragam apresiasi sudah diberikan banyak kalangan untuk kemauannya yang kuat dalam mereview buku.


(c) instagram: destinugrainy




Thursday, 5 November 2015

Review Novel: Penjelajah Antariksa 1: Bencana di Planet Poa by Djokolelono.



"Orang berani biasanya beruntung." -Jenderal Tex.

Petualangan seru dialami Raz dan keluarganya dalam menghadapi serbuan koloni Terra yang datang dari galaksi luar. Berbekal keberanian dan tekad yang kuat pembaca diajak menyelami dongeng petualangan yang menghanyutkan. Sebagai cerita sains fiksi lokal yang memukau. Seri Penjelajah Antariksa memiliki premis yang memikat.

Tuesday, 3 November 2015

Catatan Dua Tahun Haremi Book Corner





Sebenarnya saya tidak lupa kalau ulang tahun kedua Haremi Book Corner jatuh di bulan Oktober. Akhirnya baru sekarang sempat menulis ini. Lewat catatan ini saya ingin kembali bersua dengan pembaca setia h23bc.com. Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan tetap membaca buku. Dukungan dan apresiasi dari kalian semua adalah salah satu dorongan terbesar saya menulis disini. Apa buku terakhir yang kalian baca, teman-teman?


Sundari Keranjingan Puisi dan Cerita-cerita Lainnya by Gunawan Tri Atmodjo

Meneropong Dunia dari Puisi, Menelisik Puisi dari Dunia.




Kumpulan cerita yang dibuat penyair asal Solo Gunawan Tri Atmodjo begitu bersahaja. Tidak lama setelah "Sundari Keranjingan Puisi" (SKP) diterbitkan dan dipromosikan oleh penerbitnya Marjin Kiri saya membelinya sepaket dengan buku bagus lainnya "Di Bawah Tiga Bendera". Dalam sekali duduk saya merasa tidak dapat berhenti melahap cerita-cerita lucu yang disajikan penulis. Saya bertanya-tanya dalam hati kenapa mbak Sundari bisa keranjingan puisi?

Thursday, 22 October 2015

Review Komik: Gombalnya Globalisasi: Komik Sejarah Kapitalisme

 


Gombalnya Globalisasi:
Komik Sejarah Kapitalisme
El Fisgón
Terjemahan: Ronny Agustinus
ISBN 979-99980-2-6
200 hlm + xii ; 15,5 x 22 cm
Rp 36.500,-

Karya El Fisgón telah mengguncang pucuk-pucuk kekuasaan.” — The New York Times

Charro Machorro, seorang pebisnis kecil yang gagal melulu, akhirnya nekat melintasi padang gurun Arizona untuk menemui dukun-finansial tersohor Cassandra Carrera. Bukan jimat yang didapatnya, Carrera malah memberinya pelajaran sejarah ekonomi dari masa pra-kapitalisme sampai zaman konglomerasi global.

Dengan kelihaian memainkan kata dan gambar, kartunis Meksiko Rafael Barajas Durán alias El Fisgón (atau “tukang recok”) menyusun kiat bisnis yang tak ada duanya: kiat yang tidak mengajari kita cara supaya lekas kaya, namun menjelaskan mengapa kita terus menerus miskin.

***

Tuesday, 20 October 2015

Review Buku Sudut Mati oleh Tsugaeda




Sudut Mati (SM) merupakan novel thriller lokal terbaik yang saya baca di tahun 2015. Membaca novel ini sedikit mengobati kekecewaan sehabis melahap Proyek Maut. Mood untuk kembali membaca karya thriller lokal timbul sesaat menghabiskan Tiga Sandera Terakhir. Di novel yang “berani” ini, kita diam-diam akan menyoroti sikap mendua pemerintah yang dialami penduduk Papua. IMHO, novel (agak) serius ini diam-diam ikut membangkitkan genre thriller di industri buku lokal.

Review Buku Rencana Besar oleh Tsugaeda

Thriller anak bangsa yang jangan dilewatkan


Rencana Besar.
Tsugaeda
Penerbit Bentang. 2013.

 
Rencana Besar adalah judul buku yang menarik, salah satu hal yang membuat saya tertarik membeli buku ini sebenarnya adalah lomba review dari penerbit. Tepatnya di bulan Oktober 2013. Waktu itu pun saya baru saja memulai untuk membaca sebuah buku dan menuangkan hasil baca tersebut ke dalam sebuah resensi. Buku ini merupakan cerita menegangkan karya anak bangsa yang sayang untuk dilewatkan.

Thursday, 8 October 2015

Review Buku Asia & Australia oleh Myrna Ratna

Asia & Australia oleh Myrna Ratna
Terbit tahun 2013 oleh Penerbit Buku Kompas.


Buku perjalanan yang satu ini memuat begitu banyak kesan mendalam lewat kata-kata dan foto penulis. Membaca seri Kompas Traveller Asia & Afrika membuat kita serasa ikut menjelajahi tempat-tempat yang disinggahi Myrna Ratna. Saya begitu menyukai gaya bercerita penulis. Setiap kali membaca satu tulisannya, saya mendapati selalu ada pemahaman baru dan seperti ada sebuah film yang diputar di ruang imajinasi saya.


Ulasan Buku Tuhan Pasti Ahli Matematika oleh Hadi Susanto


Tuhan Pasti Ahli Matematika
Ditulis oleh Hadi Susanto.
Diterbitkan Bentang Pustaka, Agustus 2015.


Tuhan Pasti Ahli Matematika! merupakan refleksi akan kecintaan penulis terhadap Tuhan, kehidupan, dan ilmu yang dimilikinya. Ditulis dengan ringkas dan mengena, setiap bab memiliki nilai atau esensi yang dengan mudah dapat diterima pembaca. Hadi Susanto, Associate Professor in Aplied Mathematics di University of Essex, UK menuliskan berbagai hal dengan sebuah tema besar, "Matematika adalah titik sentral dari kehidupan". Ilmu ini digambarkan dengan sangat menarik. Oleh tulisannya yang menghanyutkan, saya merasakan matematika adalah hal yang mengasyikan.

Tuesday, 29 September 2015

Review Buku Jalan-Jalan Men! Mengejar Dinosaurus

Cerita Seru Bertualang di Yogyakarta


 

Judul buku: Jalan-Jalan Men! Mengejar Dinosaurus.
Penulis: Andra Fembriarto 
Penerbit: Noura Books.
Terbit: 2015. 
Tebal: 236 halaman.
ISBN: 978-602-1306-49-9


Keinginan orang Indonesia untuk menjelajah negerinya sendiri semakin memuncak kala muncul Webseries Jalan-Jalan Men!. Dimulai pada tahun 2012 kolaborasi antara Malesbanget.com dan Valadoo.com telah digandrungi semua kalangan usia. Dipandu oleh dua host super seru dan anak muda banget, Jebraw dan Naya. Berbekal dana terbatas plus semangat, episode awal JJM! Jogja menuai respon positif banyak orang. Kisah seru di balik pilot project tersebut dituangkan dalam JJM! Mengejar Dinosaurus.

Sunday, 13 September 2015

(Opini) Buku Impor Murah Bukan Mimpi!


Harga buku (luar) impor yang terjangkau bukanlah sekedar mimpi. Kemarin education evangelist Kreshna Aditya (KA) berbagi pengalamannya berkunjung ke India. Pengamatan
@kreshna
yang menarik dapat dibaca disini. Berkaca dari apa yang terjadi di India, KA menuliskan beberapa alasan mengapa secara umum buku impor di India lebih murah ketimbang Indonesia. Bagi saya hal tersebut seakan mencelikkan mata semua orang. Ternyata ada toh "formula" untuk membantu menekan harga buku impor yang beredar di pasaran.

Thursday, 10 September 2015

Review Novel Critical Eleven oleh Ika Natassa


"Semua pergulatan batin dan ekspresi setiap tokoh dinarasikan dengan indah. Inilah yang membuat saya terenyuh, tersenyum simpul, kadang (sedikit) berkaca-kaca saat membaca Critical Eleven."

Critical Eleven adalah novel fiksi romantis yang punya rekor hebat dalam industri perbukuan kita yang sedang lesu. Ika Natassa begitu piawai memainkan rasa penasaran penggemar setianya. Sesungguhnya banyak hal yang dibagikan Pandji di Indiepreneur soal memasarkan karya, dilakukan dengan baik oleh founder LitBox. Dari set date yang sudah ditetapkan, lewat Instagram kita diajak untuk harap-harap cemas menantikan apa yang bakal ditemui di Critical Eleven. Setiap pembaca militan mbak Ika pasti ingin jadi yang pertama untuk bisa menikmati karya ketujuh sang penulis pujaan. Dan Boom! 1.111 novel langsung habis lenyap dalam waktu 11 menit.

Sunday, 6 September 2015

Review Buku Anak-anak Masa Lalu oleh Damhuri Muhammad.


"Begitu menyentak dan membuat pembaca makin terangsang untuk membaca keseluruhan cerita."

Anak-anak Masa Lalu (AAML) merupakan kumcer keempat Damhuri Muhammad. Buku fiksi ini sudah pernah saya lihat sebelumnya di facebook Marjin Kiri. Beberapa saat kemarin niat membaca AAML muncul setelah mendengar seru dan ajeknya perbincangan kumcer ini di Solo. Keinginan memiliki dan membaca kumcer ini makin membuncah kala ditetapkan masuk 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 15. Segera saya mengambil ponsel dan mengirim pesan kepada penerbit. Perjalanan buku ini pun tidak mulus seperti dugaan. Paket ekonomi yang disematkan membuat ekspedisinya harus (sengaja) menunda pengiriman ke rumah. Alasan klasik karena takut terjebak macet di jalanan kota kami yang kecil. Sabtu kemarin memang ada perhelatan baris indah di kota kami. Singkat cerita paket AAML harus dijemput dan sungguh nikmat dapat melahap buku ini di akhir pekan.


Sunday, 30 August 2015

Opini: Balada Buku Replika


Pagi ini linimasa Twitter dikejutkan oleh "pengaduan" Ika Natassa kepada Pak Triawan Munaf perihal buku bajakan. Sorenya aksi ini diangkat lagi oleh penulis serial Supernova, mbak Dewi "Dee" Lestari. Buku lengkap Dee yang diterbitkan Bentang Pustaka bisa dimiliki dengan hanya merogoh kocek seratus ribu. Cuitan Dee berisi screenshot penjelasan buku bajakan yang dijual bebas. Buku replika dalih si penjual. Tidak dinyana penjualan buku replika atau buku bajakan sudah semakin populer dewasa ini. Sebelumnya hanya berada di lapak-lapak pinggir jalan. Dengan perkembangan saat ini para penjual sudah merambah ke sosmed. Instagram dengan berjibun pengguna anak muda. 


Sunday, 23 August 2015

Review Buku Mata Najwa: Mantra Laya Kaca



Mata Najwa: Mantra Layar Kaca
Fenty Effendy
Mei 2015
Penerbit Media Indonesia


Talkshow politik yang dianggap serius-berat-menjemukan, kenyataannya begitu ditunggu-tunggu. Memperbincangkan politik juga bisa asyik seperti menonton pertunjukan musik, asalkan dikemas secara apik.

Bagi politisi, politik itu sekedar logika, tapi di mata publik, politik adalah soal perasaan.
Ramuan itulah yang diaduk-aduk untuk menyihir pemirsa, sehingga Mata Najwa menjadi mantra di layar kaca.

Friday, 21 August 2015

Review + Interview "Bongso Abdullah Nekaulu" Christ Soselisa






Bongso Abdullah Nekaulu merupakan cerita pembuka di buku "Cerita Rakyat Maluku". Buku ini baru saja terbit seiring program Gerakan Maluku Gemar Membaca di tahun 2015. Dari kalangan guru, murid, dan kalangan umum menyumbangkan tulisan cerita rakyat daerah Maluku. Sebuah langkah awal yang patut diapreasiasi demi kemajuan literasi di Maluku. Cerita pendek ini sarat dengan pesan luhur bagi pembaca. Sebagaimana diceritakan oleh sosok Aku (Abdullah Nekaulu), dirinya melakukan sebuah perjalanan menemukan sebuah tempat yang dinamai Beilohy Amalatu. Saat ini lebih dikenal sebagai Negeri Ullath. Berbatasan dengan tepi laut di jazirah tenggara pulau Saparua. Bentangan alam yang begitu permai, memakan waktu 1 jam lewat transportasi laut dari kota Ambon. Saat ini daerah penghasil rempah-rempah tersebut lebih dikenal lewat Cape Paperu. Resort dengan pemandangan bak surga tropis milik WNA yang berada di teluk Saparua.


Sunday, 2 August 2015

Review Buku Bumi (Bumi #1) oleh Tere Liye

 Fantasi yang memukau!




 Bumi oleh Tere Liye diterbitkan tahun 201
oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
(Fiksi fantasi)



Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

Namaku, Raib. Dan aku bisa menghilang.



Saturday, 18 July 2015

Review Buku Indiepreneur oleh @pandji

Apakah seorang pekarya bisa hidup dari karyanya?


Indiepreneur
Penerbit Bentang Pustaka
Cetakan pertama, Juni 2015. 


Belakangan ini, saya mulai menyadari bahwa kita adalah bangsa yang budaya berkaryanya diubah menjadi budaya bekerja.

Kita kekurangan orang-orang yang punya semangat entrepreneurial. Kita kehilangan orang-orang yang berani memulai dari nol daripada melakukan pengulangan; yang bisa mencari jawaban daripada menghafal jawaban; yang berani ambil risiko, bukan yang sekadar cari aman; yang memiliki visi sendiri, bukan mengikuti visi orang lain atau perusahaan tempat dia bekerja. Kita kekurangan orang-orang yang berkarya.

Saya menulis buku ini untuk membantu menepis keraguan para pekarya. Mereka tak perlu lagi khawatir bahwa karyanya akan dibajak atau bingung cara apa yang paling tepat untuk memasarkan karya terbarunya. Melalui lima tahun penuh eksperimen sebagai pekarya sekaligus pebisnis, saya menemukan formula yang luar biasa efektif: Free Lunch Method dan The Great Eight (G8-8). Formula yang akan membuat kita mampu memenangkan persaingan dan merebut hati para penikmat karya.


Pandji Pragiwaksono,
Pekarya

Sunday, 21 June 2015

Review Ebook App Scoop & Gramediana

 2 aplikasi ebook yang wajib kamu punya




Harga buku yang lebih mahal dan tidak sempat ke toko buku bukan lagi alasan kamu buat berhenti membaca. Banyak manfaat positif dari membaca. Ketimbang mencari buku bajakan di ranah dunia maya, kamu bisa membeli buku elektronik dengan harga relatif terjangkau dan pastinya bukan barang ilegal (Stop beli buku bajakan). Simak tulisan Haremi Book Corner yang akan mengupas dua aplikasi bacaan buku elektronik di Indonesia. Check this out.

Tuesday, 26 May 2015

Review Buku Seperti Bulan dan Matahari, Catatan Seorang Diplomat Amerika




CATATAN tentang kehidupan budaya, agama, dan politik di Indonesia sebagaimana yang dilihat lewat kacamata Stanley Harsha, seorang mantan diplomat Amerika Serikat yang terlibat “love affair” dengan Indonesia selama hampir 30 tahun. Menunjukkan keluasan wawasan penulis soal budaya Nusantara yang beragam, termasuk wawasan tentang etika dan adat perkawinan Jawa yang ia dapat dari calon mertua.

BUKU berisi kajian perbandingan antara masyarakat dan budaya Amerika Serikat dan Indonesia, dua bangsa yang kini sama-sama memiliki pemimpin populis, Barack Obama dan Joko Widodo (Jokowi); serta cerita tentang hari-hari yang mencekam di Kedubes AS di Jakarta, saat merebaknya gelombang demonstrasi anti-AS pasca-serangan 11 September 2001 dan penyerbuan AS ke Afganistan.




Saturday, 23 May 2015

Editorial #2




Halo semua, apa kabar? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat. Senang sekali aku bisa menyapa kamu semua di Editorial kedua Blog Buku Haremi. Di setiap editorial aku akan berbagi pengalaman sebagai pembaca. Kuharap responnya bagus dan akan tiap minggu ada tulisan baru. Sekedar flashback, di minggu ini ada tiga review baru. Ada novel thriller lokal berjudul Proyek Maut, kumpulan esai Cerita Cita Indonesia, dan novel visualisasi Jenderal Polisi Hoegeng "Halaman Terakhir". Dua buku yang disebut pertama merupakan buku terbaru penerbit Gramedia. Halaman Terakhir buku terbaru dari Noura Books. CCI buku yang baik dan menginspirasi kita untuk terus berkarya, menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kemajuan negeri. Untuk PM so-so, sebenarnya PM dengan cerita berskala besar berpotensi lebih besar dari Misteri Patung Garam yang kubaca beberapa waktu lalu. Jika kamu sudah membaca PM, bagaimana menurutmu novel ini?

Friday, 22 May 2015

Proyek Maut





Proyek Maut
Gramedia Pustaka Utama, 2015

Seorang konglomerat Indonesia tewas dibunuh di
tengah kepadatan lalu lintas Jakarta. Komisaris
Hardi mendapat tugas untuk mengusut kasus
pembunuhan yang menghebohkan ini, yang ternyata
disusul oleh jatuhnya korban-korban berikutnya.

Penyelidikan Hardi menunjukkan bahwa para
korban itu terkait sebuah proyek raksasa yang
masih dirahasiakan. Proyek itu melibatkan banyak
orang penting dan berkuasa di negeri ini. Kini
Hardi harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan
misteri proyek raksasa tersebut sekaligus menangkap
sang pembunuh demi mencegah jatuhnya korban-korban
berikutnya, termasuk dirinya sendiri.

Pada saat yang bersamaan, Hardi juga harus
berjuang menyelamatkan putri tunggalnya dari
aksi seorang psikopat yang telah melakukan
serangkaian pembunuhan berantai.



Wednesday, 20 May 2015

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.


Halaman Terakhir
Yudhi Herwibowo
Noura Books, 2015.


"Orde Baru, suatu masa …
Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi.

Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta.

Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang.

Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu yang telah dimulainya itu?
Halaman terakhir adalah sebuah drama perjalanan dua kasus terbesar yang pernah ditangani Hoegeng."

Review Buku Cerita Cita Indonesia - Gramedia Pustaka Utama.





Cerita Cita Indonesia
40 Esais Terpilih GPU
Gramedia Pustaka Utama, 2015.
206 hal.

Empat puluh tulisan yang terangkum dalam buku ini adalah goresan pena tokoh-tokoh yang tak asing lagi bagi kita. Mereka adalah para pakar di bidang masing-masing. Terlepas dari beragamnya tema yang diangkat, semua tulisan ini bermuara pada satu dasar: kecintaan pada Indonesia.

Cinta adalah rasa. Cinta tak selalu berarti kata-kata manis, tapi juga kata-kata pahit sebagai pendorong dan pemacu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, kumpulan tulisan ini tak melulu berisi buaian dan pujian atas capaian yang sudah diraih, tapi juga pengingat dan gagasan agar, sebagai bangsa Indonesia, kita tak mudah berpuas diri. Atas dasar cinta kita berani bermimpi, berani bercita-cita untuk Indonesia yang ideal di mata kita. Dan dari cita-cita itulah kita bergerak untuk mencipta, menghasilkan karya-karya terbaik bagi Indonesia.

Rasa, cinta, gagasan, cita-cita, dan cipta itulah yang diangkat dalam Cerita Cita Indonesia. Kumpulan tulisan ini adalah bentuk syukur dan persembahan Gramedia Pustaka Utama bagi Indonesia.


Sunday, 17 May 2015

Sedikit Cerita di Hari Buku Nasional 2015


"Sudah bukan rahasia umum, nantinya lewat publisitas dan terjemahan ke bahasa asing karya kita akan semakin lebih dikenal. Satu pertanyaan yang mengemuka, sudahkah pembaca lokal membacanya?"

Sejujurnya aku baru saja tenggelam di dalam dunia susastra Indonesia. Beberapa tahun silam aku sempat dibuai dengan tetralogi Laskar Pelangi yang begitu fenomenal. Segera setelah masa itu selesai, aku tidak menyentuh lagi karya penulis Indonesia. Seperti yang  kuceritakan disini. Aku lebih menyukai bacaan non fiksi. Hal tersebut mulai berubah ketika mengikuti reviewer buku handal bergabung di Blogger Buku Indonesia. Menyambut Hari Buku Nasional, ijinkan kuceritakan sedikit pengalaman membaca karya asli Indonesia dan khususnya sastra Indonesia.


Thursday, 7 May 2015

Review Buku 100 Hari Keliling Indonesia

100 Hari Keliling Indonesia.
oleh Tim 100 HKI.
Diterbitkan 2015 oleh Penerbit BIP.




Buku yang mengisahkan perjalanan Ramon Y Tungka dan tim 100 Hari Keliling Indonesia adalah bacaan wajib penikmat perjalanan maupun siapa saja yang cinta akan Indonesia. FYI 100 Hari Keliling Indonesia lahir dari Kompas TV yang dikenal sebagai stasiun televisi yang rajin mengangkat keindahan Indonesia. Program ini secara rutin menemani pemirsa untuk menjelajahi Indonesia dan mengulik segala keragaman yang ditemui. Hingga kemudian program ini hadir dalam format buku, lengkap sudah pencapaian yang dibuat tim 100HKI. Satu hal yang layak untuk diapresiasi karena buku ini melengkapi dokumentasi video yang telah digarap dengan baik. Buku ini akan mampu (setidaknya) menangkap apa saja yang berada di benak para aktor di balik program 100HKI.



Monday, 4 May 2015

Author Interview With Teguh Afandi

Penulis cerpen dan ulasan buku, Teguh Afandi berbicara tentang peran peresensi buku. Tips untuk dimuat di media dan karir menulisnya.



 
Teguh Afandi (Facebook)
Hai mas Teguh. Senang sekali bisa berjumpa lewat wawancara ini. Saya selalu senang mendapati review Anda di Jawapos Minggu. Sedang sibuk apa sekarang?

Heeheee, sibuknya sekarang nulis dan nulis.


Selain karya sastra, apa saja ragam bacaan Anda sehari-hari?

Saya termasuk pembaca buku apa saja. Tidak memandang genre. Saya pembaca novel, cerpen, dan puisi (meski pada yang terakhir ini saya angkat tangan untuk memahami, saat baca puisi saya hanya menikmatinya sebagai rekreasi diksi). Selain itu saya pembaca biografi, esai, dan aneka macam jenis tulisan. Asal menurutku bagus, buku wajib dibaca. Dan sejam dua jam kita membaca buku, tidak akan ada ruginya. Namun buku yang wajib dan kudu dibaca adalah kitab suci (alquran, karena saya muslim). Membaca selarik dua larik alquran, pahalanya lebih besar daripada membaca selembar buku yang lain.