Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Ulang Tahun Blog ke Tiga!

Wah nggak kerasa blog buku ini udah menginjak tahun ketiga. Nggak nyangka juga sih . Ingatku itu ya sekitar bulan Oktober. Nggak ingat persis tanggalnya. And then malam ini aku coba ngecek blog. Kapan persisnya post perdana. Eitss tanggal 20 ternyata. Udah kelewatan. Lewat postingan kali ini. Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk para pembaca Haremi Book Corner. Satu yang teramat penting kawan. Postingan ini saya dedikasikan untuk Kong saya . Beliaulah yang memupuk benih membaca saya sejak sd. Beliaulah yang memahami cucunya sangat terbatas bacaannya. Beliau berbaik hati berlangganan suratkabar di rumahnya. Waktu sd saya belum tahu rentalan komik soalnya.  Di ulang tahun ketiga blog ini. Apa sih rencana-rencana ke depan?

Rekomendasi Buku: Hidup di Luar Tempurung oleh Benedict Anderson.

"Memoar yang berkesan" Nama Benedict Anderson-seingat saya-pertama kali saya jumpai saat membaca Tempo edisi spesial. Setiap tahunnya dalam satu edisi Tempo akan mengangkat kembali peristiwa 1965. Kali itu tema besarnya tentang keterlibatan pihak asing dalam peristiwa 65. Di sana saya membaca reportase yang menyebut keterkaitan "Cornell Paper" dengan musabab meletusnya peristiwa yang secara praktis melahirkan masa orde baru.  Cornell Paper sendiri adalah sebuah kajian awal yang dibentuk oleh para akademisi kajian Asia Tenggara di Universitas Cornell, termasuk Ben sendiri. Sesuatu yang akhirnya membuat Ben tidak dapat kembali berkunjung ke negeri yang dicintainya ini. Boleh jadi ini salah satu sebab yang membuat sosok Ben melambung tinggi di mata dunia internasional. Otobiografi Ben Anderson yang bertajuk "Hidup di Luar Tempurung" menyajikan sekelumit kisah hidupnya secara lugas, serius, namun dibarengi dengan selera humor yang tak kalah menar

Kolaborasi Menulis Antologi "Aku dan Buku"

P ada bulan kemerdekaan seperti sekarang, saya ingin mengajukan pertanyaan: “Dapatkah kita membayangkan kemerdekaan tanpa buku?” demikian kalimat pembuka tulisan mbak Najwa yang saya baca di laman kompas(dot)com. Isinya kurang lebih mengajak kita semua untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan kegiatan literasi. Musababnya minat membaca kita terseok-seok ketika dilihat oleh kacamata beragam survei. Namun di bangsa yang besar ini tersimpan sebuah harapan besar. Kelak tua maupun muda adalah generasi yang suka membaca. Di tengah perenungan. Saya mendapati kalau minat membaca seseorang akan tumbuh ketika ada teladan dari seseorang. Kebiasaan asyik membaca koran sembari menyeruput kopi di pagi hari, misalnya. Contoh dari siapa saja sebenarnya, bisa orang tua, teman, kakak yang usil sekalipun (dengan novel segudang di kamarnya), atau guru yang setiap hari bersentuhan di sekolah. Bill Gates, sang filantropis pun secara tidak sengaja menyukai bacaan dan belajar

Unduh Gratis! Buku "Dari Buku Ke Hati"

Dirilis 28 Desember 2015, "Dari Buku Ke Hati" menampilkan artikel dan review buku yang menarik bagi saya di tahun 2015. Silakan mengunduh buku diatas dengan senang hati disini http://bit.ly/1QPY2yH Tanggapan dan review akan sangat bermanfaat. Sila mention di @h23bc . Selamat membaca.

Ulasan Buku: Kesetrum Cinta oleh Sigit Susanto

Akhirnya tuntas sudah rasa penasaran akan buku baru terbitan Mojok Jogja yang satu ini. Setelah beberapa saat terbit, kemudian ulasannya muncul di blog Mas Tanzil , akhirnya dengan (sedikit) perasaan menggebu-gebu saya memutuskan harus segera membacanya. Tema buku ini yang menarik semakin menguatkan saya untuk tidak berlama-lama mengontak Mas Eka Pocer. Singkat cerita. Sebelum hari kemerdekaan kemarin, di tengah cuaca siang hari yang galau-kadang terik dan gerimis- saya rela berjalan kaki ke kantor pos untuk menjemput buku ini. Niatnya menghabiskan waktu liburan singkat untuk membaca buku-buku Indie Jogja. Meskipun tidak kenal secara pribadi, saya langsung beranjak masuk ke dalam kehidupan Mas Sigit. Buku ini terasa sangat personal. Jauh lebih berani "buka-bukaan" ketimbang buku lainnya. Hehehe. Geger budaya yang dirasakan pasangan suami istri ini rasanya bisa dikelola sedemikian rupa, saling mengisi. Indahnya kebersamaan. Kisah jenaka pria Jawa menikah dengan perempuan Swis

Ulasan Buku #Narasi: Antologi Prosa Jurnalisme

"Narasi yang memukau dari seantero Indonesia" Beragam reportase menarik dan mendalam khas jurnalisme naratif dirayakan dalam buku ini. Minggu malam memasuki bulan Agustus tuntas sudah #Narasi saya baca. Buku ini jauh-jauh hari saya pesan saat baru dirilis awal tahun 2016. Tebalnya halaman yang ada membuat beberapa kali saya menunda menghabiskan kumpulan narasi milik para penulis mumpuni di Indonesia. Mulai dari Zen RS hingga Andina Dwifatma yang terkenal pula dengan novelnya “Semusim, dan Semusim Lagi”. Masih cukup jelas dalam ingatan saya, buku yang lahir dari Pindai Media bertepatan dengan munculnya istilah "senjakala media" yang cukup menghebohkan dan mendapat tanggapan luas di banyak kalangan. Dalam post ini saya tidak akan berpanjang lebar berpolemik tentang hal tersebut. Bagi saya pribadi membaca liputan media yang mengusung jurnalisme naratif jauh lebih menyenangkan. Selain asupan informasi yang digali jauh lebih dalam, penyampaian gagas

Panduan Berbelanja Buku-Juli 2016

Hola, para pembaca budiman. Semoga kabar kalian selalu dalam keadaan sehat. Selang beberapa lama tidak menulis di blog ini. Saya kepikiran untuk membuat post non review. Nah dalam beberapa bulan kedepan, (semoga bisa rutin terlaksana) saya akan membuat semacam panduan berbelanja buku. Hahaha, betul saya akan berbagi daftar WW "Wishful Wednesday" a.k.a buku impian yang ingin dibaca. Bukan monopoli majalah gadget doang yang bisa membuat buyers guide secara berkala. Saat ini dalam satu bulan saja tiap penerbit besar menelurkan puluhan judul buku. Tidak sering yang ada adalah kebingungan memilih buku mana yang harus dibeli. Apalagi kalau budget beli buku anda terbatas tiap bulannya. Rasanya panduan ini akan jauh lebih membantu anda dalam membeli buku.  Menutup bulan Juli ada 5 buku yang menjadi incaran saya. Dua buku yang menjadi highlight adalah " The Book of Forbidden Feelings" milik Lala Bohang dan " Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Ot

Book Review Narconomics: How to Run a Drug Cartel by Tom Wainwright

L angit berawan tebal memenuhi langit La Paz, Bolivia saat Tom Wainwright, 34 tahun bersiap menjelajahi pusat perdagangan kokain dunia. Bersama sang supir yang dipanggil bin Laden-karena jenggot hitamnya yang menjuntai sepanjang enam inci melewati dagunya-menaiki Toyota Land Cruiser bercorak abu gelap, keduanya mulai mendaki dari ketinggian 10.000 hingga 13.000 kaki menuju pegunungan Andes, tiga kali lebih tinggi dari Kathmandu di Himalaya. Mobil mereka melaju membela awan-awan, hingga terkadang sekilas terlihat hamparan salju di sisi lain lembah. “ I am. Here in the Andes is where the cocaine trade, a global business worth something like $90 billion a year, has its roots. Cocaine is consumed in every country on earth, but virtually every speck of it starts its life in one of three countries in South America: Bolivia, Colombia, and Peru. The drug, which can be snorted as powder or smoked in the form of crystals of “crack” cocaine, is made from coca plant, a h

Q&A with Erfan Fajar

Kreator komik Manungsa bicara soal passion menjadi komikus hingga perkembangan komik Indonesia. Meramaikan u lang tahun ke lima Blogger Buku Indonesia, s eri wawancara Haremi Boook Corner kembali berlanjut teman-teman . K ali ini kita kedatangan seorang comic artist beken tanah air . Buat kamu yang mengikuti majalah kompilasi komik, "Kosmik" dan " Arigato Macaroni " pasti udah nggak asing lagi dengan nama Erfan Fajar . Sekedar info rmasi m as Erfan bersama Stellar Labs turut mengerjakan artwork komik Star Trek. Di skena komik lokal, ia berhasil memenangi Kosasih Award 2014 di kategori "Komik Online Terbaik". Di tahun yang sama pengemar Chun Li ini juga berhasil meraih posisi ketiga di "Silent Manga Audition 2014" dengan judul " A Race for Smile ". Tonton juga kiprah Sunny Gho da lam membuat Kosmik   Di kesempatan ini mas Erfan berbaik hati berbagi soal passion nya di dunia komik , perkembangan industri komik Indonesia,

Blogger Interview With Sinta Nisfuanna

Di ulang tahun kelima Blogger Buku Indonesia (BBI), meneruskan tradisi tahun lalu. Haremi Book Corner menghadirkan obrolan seru dengan orang-orang yang dekat dengan dunia perbukuan. Kali ini ada Sinta Nisfuanna, blogger BBI sekaligus owner dari Parcelbuku.net. Pemilik blog " Jendelaku Melihat Dunia " akan berbicara sedikit banyak mulai dari seluk beluk menjalankan toko daring, buku favoritnya ( spoiler alert! ), dan tidak ketinggalan 1 buku rekomendasi untuk kamu baca di tahun 2016. Selamat mengikuti.

Review Buku Fenomenologi Wanita Ber-high heels by Ika Noorharini.

Mencoba mengungkap magisnya high heels bagi wanita modern. Bagi sebagian besar orang khususnya kaum pria pasti memiliki seribu pertanyaan terkait kecintaan kaum wanita dengan sepatu high heels . Ika Noorharini dalam buku terbarunya yang berjudul "Fenomenologi Wanita Ber- high heels " akan membawa pembaca untuk menjelajahi dunia wanita dan sepatu bertumit tinggi. Dewasa ini wanita tidak ragu untuk ikut bersaing dalam dunia kerja yang dinamis. Adapun beragam profesi yang ditekuni mereka, wanita pekerja kerap diidentikan dengan pengguna high heels . Seperti yang diakui oleh Gadis Arivia, pendiri Jurnal Perempuan dalam "Situasi Perempuan: Diri yang Terbelah" yang dimuat dalam TEMPO Edisi Khusus Perempuan (18/4/2016) bahwa saat ini, "Perempuan muda menginginkan apa yang dimiliki laki-laki, yaitu karier, kesejahteraan, dan kemandirian. Mereka berkiprah di berbagai bidang dan menunjukkan kemampuan dan kegigihan untuk bersaing merebut kue ekonomi yang selama ini

Yay, BBI masuk 5 Tahun #HBDBBI

Tepat hari ini Blogger Buku Indonesia merayakan ulang tahun kelima. Wah udah lumayan besar ya. Harapan saya satu. Semoga semua orang di BBI bisa menyemangati orang lain untuk terus membaca. Barusan ide ini terlintas tiba-tiba (terima kasih steller mbak Dee ) dan membuat saya berpikir, "Kenapa nggak kalau suatu saat nanti, anggota BBI akan diajak pihak penerbit atau Komite Buku Indonesia untuk sama-sama mengenalkan buku kita kepada pembaca luar". Mungkin saja realisasinya adalah blogger BBI siap-siap untuk diajak ke Book Fair internasional. Di sana kita bisa menjadi agen "diplomasi" tentang dunia perbukuan Indonesia. Kedengarannya menyenangkan, bukan? Saya tahu semenjak menjadi tamu kehormatan di ajang Frankfurk Book Fair 2015, Indonesia semakin bergiat dalam mempromosikan sisi lain dari yang selama ini dikenal dunia seperti pulau Bali, batik. Semangat yang diusung dalam tema keikutsertaan Indonesia di FBF adalah mengenalkan kekayaan imajinasinya dalam bent

Surat Terbuka Untuk Prof Rhenald Kasali.

Prof. Rhenald Kasali apa kabar? Semoga Anda selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Di kesempatan kali ini, dalam rangka HUT Blogger Buku Indonesia (BBI) yang kelima, setiap kami diwajibkan mengirimkan surat kepada pengarang favorit. Terus terang bapak ini salah satu penulis buku yang saya tunggu-tunggu buku barunya. Dua online course Anda juga saya ikuti dengan tuntas. Saya akan sangat terkesan kalau bapak berkenan membaca surat ini. Kebetulan sekali kalau di tempat saya, Maluku akan ada pengembangan Blok Gas Masela. Saya bergegas membeli buku terbaru bapak tentang energi. "Reinventing" yang bapak tulis sungguh menarik. Buku ini baru saya baca sampai halaman 74. Di sana bapak menceritakan beberapa hal seputar awal berdirinya kilang gas pertama di Indonesia. Khususnya PT Badak, saya pribadi melihat sendiri bagaimana keberadaan perusahaan ini memberikan kontribusi positif bagi warga sekitarnya. Oh iya, saya belum bilang ex bapak indekos saya dulu juga pensiunan

Obrolan Seputar Penerbitan Alternatif (Elshinta TV)

Book Talk Elshinta TV di POST Pasar Santa : Penerbitan Alternatif  Hi semua, saat ini penerbit baru di luar arus utama mulai menawarkan buku-buku bermutu. Misalnya di Yogyakarta, muncul Buku Mojok dan Penerbit Oak. Di bincang-bincang ini Maesy founder POST Santa mengenalkan kita dengan sosok di balik penerbit Oak dan Kata Bergerak .  Any way , selamat berakhir pekan.

10 Buku Pilihan 2015 Haremi Book Corner

Dari Raditya Dika hingga Jurnalis Kompas. S udah tiba waktunya untuk menghadirkan 10 buku yang saya anggap menarik & terbaik sepanjang 2015. Sedikit cerita, di tahun ini saya begitu bersemangat untuk membeli buku dan terus memikirkan buku apa lagi yang harus dibaca. Untuk merayakannya, ijinkan saya untuk bercerita 10 buku tersebut untuk Anda. 1. Koala Komal. Di pembuka tahun 2015, industri buku digemparkan dengan hype rilis buku terbaru Raditya Dika. Fenomena ini semakin viral saat dirinya turut “promosi” Koala Kumal di “Mata Najwa” bersama Ahok & Syahrini. Koala Kumal, sejujurnya isinya lucu sekaligus menghanyutkan. Review buku ini sendiri mendapat tanggapan positif dari Radit. Hasilnya membuahkan page view yang lumayan di h23bc.com.   Ada cerita lucu sehabis menulis review KK. Setelah menamatkannya dalam beberapa hari. Saya dengan cepat menulis reviewnya. Dengan maksud mencoba mengirimkannya ke media cetak. Yang saya tuju pert

Buku Di Awal 2016

Hi semua, semoga kamu dalam keadaan sehat. Tidak terasa kita sudah memasuki bulan kedua di tahun 2016. Welcome February :) Nah sedikit berbagi disini, di awal tahun saya (sempat) berharap untuk puasa belanja buku. Harapannya bisa meminimalkan pengeluaran. Namun, hal itu belum bisa kenyataan karena banyak buku-buku bagus yang keluar. #alasan. Apa saja buku-buku yang saya beli di bulan ini?

Bukik Setiawan dan Guru Pembelajar.

Berdiri di hadapan peserta Temu Pendidik Maluku, Imanuel Lawalata bercerita tentang pengalamannya sebagai pengajar PAUD di pulau Saparua, Maluku. Lulus dari UK Petra Surabaya, saat ini Adi-sapaan akrab Imanuel-mendedikasikan waktunya untuk kegiatan PAUD Lounno. Bersama Adi ada beberapa guru yang berbagi soal proses kreatif dalam mengajar. Di tengah berbagai keterbatasan di Ambon, ada saja cara untuk melawan ketertinggalan tersebut. Pada Rabu (27/01) pagi yang cerah, di aula SMAN 1 Ambon Bukik Setiawan mewakili Kampus Guru Cikal turut hadir berbagi soal gerakan Guru Belajar. Bukik, penulis buku dan praktisi pendidikan berharap para guru dapat memiliki motivasi untuk terus belajar. Hal terpenting adalah motivasi internal dari setiap insan pendidik. Terus mengembangkan diri dan menjadi guru yang dapat menjadi role model bagi anak didik. "Anak Bukan Kertas Kosong" karya pertama yang terbit tahun kemarin mendapat sambutan positif di masyarakat. Saat ini buku mas Bukik akan n