Skip to main content

Review Buku Fenomenologi Wanita Ber-high heels by Ika Noorharini.

Mencoba mengungkap magisnya high heels bagi wanita modern.



Bagi sebagian besar orang khususnya kaum pria pasti memiliki seribu pertanyaan terkait kecintaan kaum wanita dengan sepatu high heels. Ika Noorharini dalam buku terbarunya yang berjudul "Fenomenologi Wanita Ber-high heels" akan membawa pembaca untuk menjelajahi dunia wanita dan sepatu bertumit tinggi.

Dewasa ini wanita tidak ragu untuk ikut bersaing dalam dunia kerja yang dinamis. Adapun beragam profesi yang ditekuni mereka, wanita pekerja kerap diidentikan dengan pengguna high heels. Seperti yang diakui oleh Gadis Arivia, pendiri Jurnal Perempuan dalam "Situasi Perempuan: Diri yang Terbelah" yang dimuat dalam TEMPO Edisi Khusus Perempuan (18/4/2016) bahwa saat ini, "Perempuan muda menginginkan apa yang dimiliki laki-laki, yaitu karier, kesejahteraan, dan kemandirian. Mereka berkiprah di berbagai bidang dan menunjukkan kemampuan dan kegigihan untuk bersaing merebut kue ekonomi yang selama ini dikuasai laki-laki."


Dituturkan dengan mengalir, Ika mengajak pembaca untuk memahami lebih jauh makna high heels bagi kaum wanita. Tak kenal maka tak sayang. Penulis membahas lengkap mulai dari sejarah pertama kali sepatu jenis ini digunakan (betul, dulunya high heels termasuk unisex fashion) hingga akhirnya tahapan seseorang klop menggunakan high heels. Berbagai pengalaman menarik juga akan kita dapati lewat serangkaian wawancara penulis dengan narasumber dari berbagai profesi. Dari penulis hingga diplomat negara.

Rasanya tidak jarang kita dengar. Meskipun sering kali wanita mengatakan keengganannya berlama-lama dengan balutan high heels, ternyata ada sebuah makna tersembunyi yang harus kita pahami. Seperti yang diungkapkan Ika, "Secara unik, high heels dapat meningkatkan kebahagiaan dengan memberikan konstruksi identitas diri yang kuat." (hal 18).


Sehabis membaca buku ini, saya bisa "memaklumi" kedekatan seorang wanita dengan sepatu high heels. Begitu pula dengan mengapa high heels disandingkan dengan status diri seorang wanita. Rasanya menyenangkan bisa mengetahui sedikit rahasia di balik elegannya seorang wanita dengan high heels kesayangan.

"High heels juga dianggap sebagai simbol keseksian tubuh seorang wanita, dan seringkali dianggap menjadi simbol feminin seorang wanita." (hal 73).

Terlepas dari sedikit masalah minor (halaman ganda di akhir buku), Ika berhasil menyajikan topik yang jarang dikupas ini dan mampu menghadirkannya dengan baik kepada pembaca.

Fenomenologi Wanita Ber-high heels bisa menjadi referensi anda dalam memilihkan sepatu baru untuk si pujaan hati, siapapun yang tertarik dengan bacaan seputar gaya hidup, dan anda sendiri yang menyukai high heels dalam penampilan keseharian.




Fenomenologi Wanita Ber-high heels ditulis oleh Ika Noorharini. Diterbitkan tahun 2015 oleh PT. Artha Kencana Mandiri.



Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa