Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Book Review: Jurnalisme Sastrawi

Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat by Agus Sopian My rating: 5 of 5 stars Tepat setengah satu siang setelah makan nasi kuning berlauk ikan, acar, perkedel, dan telur saya duduk menuliskan ulasan buku bagus yang baru selesai dibaca. Biar lebih maknyus. Nasi kuning tadi kutambah sesendok kecil sambal bawang Bu Rudy. Harumnya khas. Pedasnya jangan ditanya. Soal sambal botol yang belakangan selalu menemani menu ini kita bahas di lain waktu. Judulnya: "Jurnalisme Sastrawi" Edisi Revisi. Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Sekadar tambah informasi. Dari buku inilah lahir antologi "Narasi", terbitan Pindai. Seperti judulnya buku ini menyimpan tulisan-tulisan yang memukau. Mulai dari pengisahan pecahnya demo yang berakhir tragis di Aceh, dualisme media waktu kerusuhan Ambon, asal mula majalah Tempo, hingga pengalaman terjun menemani tentara Rajawali di Aceh. Jurnalisme Sastrawi tergolong buku legendaris karena merupakan bunga rampai tulisan ber

Book Review: The Four by Scott Galloway

The Four: The Hidden DNA of Amazon, Apple, Facebook, and Google by Scott Galloway My rating: 4 of 5 stars Scott Galloway bukan sekadar berteori tentang keempat kuda penguasa industri digital dunia. Dia seorang serialpreneur, sosok yang jatuh bangun di dunia industri teknologi. Pendiri L2, research firm digital, mengamati dari dekat para titan. Unek-uneknya seru dan pemaparan yang simpel nan kritis tentang sepak terjang para raksasa itu. Buku ini harus kamu baca bila: kamu ingin tahu resep makmur Amazon, Apple, FB, dan Google. Kamu ingin membuat the next big thing di dunia startup, atau sesederhana bagaimana bisa hidup kita dikelilingi (atau setidaknya dibayang-bayangi) oleh pengaruh para merek tersebut. Penulis tidak hanya berhasil membukakan mata pembacanya. Ia juga memberikan beberapa tips bagaimana kita bisa berdayaguna di era digital. Menarik dan membuka wawasan. View all my reviews

Book Review: Koran Kami With Lucy in The Sky by Bre Redana (KPG)

Koran Kami with Lucy in The Sky by Bre Redana My rating: 3 of 5 stars Membuat koran itu mudah, kawan. Bebas. Memori. Ini benang merah yang berkelindan sepanjang buku tipis tersebut. Sepanjang waktu Bre bernostalgia soal masa-masa jurnalistik menjadi vocatio. Panggilan. Hingga simpang surut kehidupan. Era baru muncul. Digital menggantikan yang lama, kuteringat senjakala media cetak kolom penulis di Kompas minggu (yang kemudian ramai-ramai dibahas minggu demi minggu di berbagai media). Tidak berlebihan ketika membaca Lucy in the sky, seolah kita sedang beriringan mendengarkan petuah-kisah manis-dari sosok yang paham luar dalam isi perut bisnis media. Saya sendiri menikmatinya. Dari awal ceritanya mengalir. Tak terkesan kita sedang membaca sebuah memoar. Opini Bre kadang meledak di beberapa bagian. Mengkritisi hayat hidupnya yang dulu begitu disegani. Ini bukan pabrik sandal, pungkasnya. Hmm. Tulisan bergenit-genit ria pun tak menjadi pembatas kenyamanan membaca buku ini. Saya anggap s

Book Review: Dream Big Make an Impact (Penerbit Buku Kompas)

Dream Big Make An Impact by Rizkya Dian Maharani My rating: 4 of 5 stars Isinya inspiratif dan kekinian. Ketika anak muda berbisnis dan secara tidak langsung memberi dampak yang begitu besar bagi penyerapan tenaga kerja, meminimalkan dampak lingkungan, dan memberi kesejahteraan dalam arti sebenarnya. Semua bintang tamu Big Bang Show yang keren-keren ini diberi narasi singkat, latar belakang usaha, prospek usaha dan perjalanannya, tak lupa respon mentor tentang usaha tersebut. Beberapa produk bisnis yang menarik bagiku adalah jamu, anggur asal Bali, Tas dari sak semen (luar biasa idenya)-jadi ingat kejadian beberapa minggu kemarin, ada pembangunan di sebelah rumah. Sampah sak semen mereka dibakar begitu saja dan kebetulan masuk ke dalam kamar. GrowBox (nanam jamur sendiri). Well done. View all my reviews

Book Review: The Mixer by Michael Cox

The Mixer by Michael Cox My rating: 4 of 5 stars "Narasi Sepakbola yang Spektakular" Dikemas dalam narasi yang memikat, penulis Zonal Marking, Michael Cox menceritakan bagaimana Liga Premier Inggris berkembang, menjadi salah satu industri olahraga terbesar dunia selain NFL. Saya (Steven) melihat buku ini pertama kali saat kepo twitternya pundit Bein Spot Indonesia, Pangeran Siahaan. Beli bukunya. Kukira ini buku jadul. Gapapalah, isinya "sejarah" merangkum taktik para klub EPL. Eh ternyata, buku ini diterbitkan di tahun 2017. Dan buku ini menjadi semacam refleksi memperingati 25 tahun berjalannya Liga Inggris. Sebagai penikmat EPL, walau saya kontinu mengikuti liga ini praktis saat SMA, waktu masa jaya-jayanya Liverpool. Iya waktu tahun 2007-08, jaman old Fernando Torres sedang on fire. Ketika membaca buku ini tetap nyambung, dan saking serunya isi buku ini. Saya bersemangat membaca The Mixer seperti membaca Koran Bola di era sebelum kedatangan internet. Saat an

Selamat Tahun Baru 2018

Photo by Saz B on Unsplash Pertama-tama HBC mengucapkan selamat memasuki tahun 2018, semoga semua pembaca Haremi Book Corner selalu dalam keadaan yang baik. Sebelumnya di 2017, saya membaca cukup banyak buku nonfiksi menarik. Juga ada dua karya sastra Indonesia yang jempolan. Saya wajib menyebutkan Dawuk dan Ratu Sekop sebagai karya penulis kita yang layak dibaca akhir-akhir ini. RC 2017. Buku-buku yang kudaftarkan di laman Goodreads selama 2017. Di 2018, saya ingin membabat timbunan, fyuuh~ dan juga membaca sebanyak mungkin buku-buku bagus yang bisa dibeli. Target baca tahun ini 100 buku. Kalau mbak Desty, 102 buku dengan asumsi 2 buku per minggu. Kira-kira seminggu berapa buku ya. Nanti kita lihat deh. Beragam genre yang ingin saya baca di 2018, masih berkisar tentang buku bisnis, teknologi, media. Saya juga ingin baca buku-buku sepakbola. Saya lagi baca "The Mixer". di 2017, sungguh menyesal Kosmik Mook mengeluarkan edisi terakhir. Jadi di