Skip to main content

Book Review: Koran Kami With Lucy in The Sky by Bre Redana (KPG)

Koran Kami with Lucy in The SkyKoran Kami with Lucy in The Sky by Bre Redana
My rating: 3 of 5 stars

Membuat koran itu mudah, kawan. Bebas.

Memori. Ini benang merah yang berkelindan sepanjang buku tipis tersebut.

Sepanjang waktu Bre bernostalgia soal masa-masa jurnalistik menjadi vocatio. Panggilan. Hingga simpang surut kehidupan. Era baru muncul. Digital menggantikan yang lama, kuteringat senjakala media cetak kolom penulis di Kompas minggu (yang kemudian ramai-ramai dibahas minggu demi minggu di berbagai media).

Tidak berlebihan ketika membaca Lucy in the sky, seolah kita sedang beriringan mendengarkan petuah-kisah manis-dari sosok yang paham luar dalam isi perut bisnis media.

Saya sendiri menikmatinya. Dari awal ceritanya mengalir. Tak terkesan kita sedang membaca sebuah memoar. Opini Bre kadang meledak di beberapa bagian. Mengkritisi hayat hidupnya yang dulu begitu disegani. Ini bukan pabrik sandal, pungkasnya. Hmm.

Tulisan bergenit-genit ria pun tak menjadi pembatas kenyamanan membaca buku ini. Saya anggap sebagai bumbu pemanis dan itu yang (saya kira, bisa benar bisa keliru) disebut sebagai transedensi humanis. Bumbu ini saya kira bukan hanya sebagai pemanis bahkan boleh dibilang seperti bumbu pelengkap yang tanpanya buku ini rasanya akan datar dan terasa seperti kakek yang mengulangi ceritanya di masa muda setiap kali bertemu. (Saya akui baru membaca sedikit karya jurnalistik Bre Redana, itupun di kumpulan esai yang diterbitkan juga oleh KPG).

Di buku ini terhampar begitu banyak kritikan sengit soal jurnalisme. Meski yang dikritik akan membaca atau tidak. Siapa tahu.

Sudah ah. Saya ingin mendengar podcast yang baru rilis. Menunggu waktu New York ternyata bikin keki. Disini malam, disana sedang segar-segarnya. Judulnya "The Daily" bikinan The New York Times yang berdurasi 20 menit, mengetengahkan apa yang sedang hangat di dunia, dan yang bikin beda (dan jadi Podcast terbaik 2017 versi Vulture.com) adalah ini usaha jurnalisme kawakan dunia (NYT) bikin berita jadi lebih hidup. Coba deh dengar satu podcastnya.

Tiap hari 5 hari dalam semingggu bisa diakses disini The Daily NYT

Buku ini saya kira akan menarik bagi Anda yang punya ketertarikan dengan dunia media. Calon wartawan. Mahasiswa jurnalistik, filsafat pun boleh baca Koran Kami Lucy in The Sky.

Tetap sehat dan berbahagia Bapak dan Ibu.

View all my reviews

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa