Skip to main content

Editorial H23BC #1


Hai pembaca Blog Buku Haremi yang budiman dimanapun kamu berada. Senang sekali bisa menyapa kamu semua dalam tulisan ini. Semoga kalian dalam kondisi sehat sejahtera. Nantinya aku akan rutin menyapa kalian semua lewat editorial H23BC. Jadi terus stay tune disini. Mulai minggu ini akan ada sedikit perubahan tampilan H23bc. Betul sekali. Di panel sebelah kanan terlihat banner iklan. Ada beberapa hal yang membuat saya terpaksa membuat hal ini. 

Sedikit bercerita kemarin sempat ada yang menjiplak sebagian review h23bc di lomba resensi portal belanja. Jujur saja meski enggak terlalu dipikirkan. Saya agak kesal. (Sebenarnya hal ini bisa diantisipasi, dicegah dengan mendisable klik kanan). Sempat berpikir bagaimana kalau ada review lainnya yang disalin tanpa pemberitahuan. Kamu semua boleh saja mengutip tulisan disini. Tentunya dengan penyebutan sumber. Aku mengajak kita semua untuk respek kepada karya siapapun dan menggunakan panduan di bawah ini dalam mengutip sesuatu di sosmed.
Maka dari itu terlintas di benak saya untuk membuat konsep freemium. Simpelnya akan ada 1 dari 4 review yang bebas diakses pembaca. 3 review lainnya hanya dapat diakses para subscribers. Ide ini berarti akan membatasi pembaca blog buku Haremi. Hal ini mungkin saja meminimalkan penyalahgunaan review h23bc. Ide diatas sesuatu yang tidak saya inginkan sebetulnya. Saya kira pengunjung juga belum terbiasa dengan review berbayar. Masih banyak blog buku yang menawarkan review bagus dengan kemudahan akses (baca: gratis.) Sementara itu calon pembaca akan membeli sebuah buku yang juga tidak murah. Jadi biaya yang harus dikeluarkan akan dobel. Beli buku plus review bukunya.
***

Jadi blog h23bc mau dimonetize? Bukan seperti itu teman-teman. Hal ini dengan berat hati dilakukan agar h23bc tetap bertahan dan berkembang. Membuat blog buku tetap butuh bujet bukan? As simple as that. Mengikuti buku terbaru yang tiap bulan hadir menggunakan ebook adalah solusi yang baik. Namun untuk membaca ratusan halaman dengan fokus yang baik bukan perkara mudah. Hal ini akan berbeda dengan membaca buku fisik. Hal tersebut diakali dengan membeli buku lewat online shop. Meski harganya yang lebih miring tinimbang di toko buku. Biaya ongkos kirim cukup menguras isi dompet.

Menawarkan iklan kemudian menjadi pilihan terbaik buat saat ini. Ketimbang membuat freemium dan dilupakan pembaca. Adalah hal yang realistis untuk bisa mendapat dukungan pendanaan lewat iklan. Saya berharap pengiklan tetap berkaitan dengan dunia perbukuan. Bisa penerbit. Toko buku online. Web atau Brand yang butuh beriklan. 

Semoga kamu semua tidak merasa keberatan dengan ads. Saya merasa butuh menyampaikan hal diatas untuk kenyamanan pembaca setia H23bc. Tetap sehat. Tetap semangat. #AyoBacaBuku

Comments

  1. Aku udah jarang beli buku di toko buku langsung, kak. Biasanya beli online, lumayan murah karena untuk buku baru kadang kena setengah harga. Mungkin bisa disiasati dengan menawarkan kerjasama ke penerbit lewat blog tour. Jadi penerbit kasih buku buat direview dan dibikin giveawaynya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Mbak Ila udah berkunjung. Usulannya akan ditampung.

      Delete
  2. Aku belum ngerti denga konsep berbayar ini Stev. maksudnya bissa baca tapi ga bisa klik kanan atau memang bener2 ga bisa baca kalo ga bayar? Iya juga, kadang sedih ya kita udah susah2 baca dan bikin review, eh dijiplak seenaknya tanpa menyebutkan sumber.

    ReplyDelete
  3. Konsep berbayar nantinya pembaca bisa dapat review langsung di email mereka. Semacam private reading. Cuman konsep ini belum deh di Indonesia.

    ReplyDelete
  4. Konsep ini benarnya udah ada dan dalam bentuk majalah review. Dimana sang pembuat majalah (yang juga website review) hanya mencantumkan summary review buku yang ada (hanya rating) dan diberikan secara cuma2. Namun jika ingin dibaca review sepenuhnya harus langganan (kebetulan aku lagi rencana mau langganan).

    Menurutku jika Stev memang ada "kesulitan" dalam keuangan, bisa coba sistem donasi aja Stev. Untuk ads, aku saran, berikan juga stats blogmu. Berapa jumlah views per bulan, jumlah visitor per periode (hari/minggu/bulan), jadi investor ada gambaran apa nanti dikiranya akan menguntungkan untuk memasang iklan di blogmu.

    Semoga sukses yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak Ren atas sumbang sarannya.

      Delete
  5. kalau ada lagi yang copas isi reviewmu..lapor/email ke BBI ya stev

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa