Skip to main content

Rekomendasi Buku Kuliner Jogja Monggo Mampir

Review lengkap tempat makan legendaris kota Jogja




Judul buku: Monggo Mampir Mengudap rasa secara Jogja.
Penulis: Syafaruddin Murbawono
Halaman: 239
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Buku dengan judul persuasif yang bertujuan mengajak  para wisatawan yang ingin berkunjung ke kota Jogja atau orang Jogja yang notabene mahasiswa maupun warga tetap untuk mencoba berbagai tempat makan yang luar biasa dan legendaris. Sayangnya buku ini tidak dicetak ulang sehingga agak sulit untuk dicari. Buku ini bisa menjadi bacaan sebelum berwisata kuliner di Jogja. Waktu penerbitan di tahun 2009 buku ini menjadi informasi yang berharga bagi pecinta kuliner karena belum banyak artikel maupun situs yang mereportase kuliner Jogja. Monggo mampir adalah kumpulan artikel yang mengupas lengkap tempat makan legendaris seantero kota Jogja.

Mas Butet
Sang penulis dengan ditemani mas Butet Kertaradjasa berkeliling Jogjakarta untuk menulis dan merasakan secara langsung kenikmatan dari tiap-tiap masakan. Jadi buku ini merupakan liputan langsung yang dituliskan kepada pembaca dengan berbagai foto yang menarik. Dijamin ketika membaca buku ini selera makan kita akan timbul, dan jangan salahkan penulis bila tiba-tiba timbul air liur dan kangen masakan Yogya. Kelebihan buku ini selain kualitas gambar yang baik, narasi yang dituturkan dengan mengalir ditambah penggalan cerita pengalaman mas Butet tentang tempat makanan tersebut, deskripsi makanan yang sungguh menggoda dan mengundang rasa penasaran buat mencoba. Penasaran bukan? yuk hunting buku tersebut di toko buku terdekat.

Menu angkringan yang maknyus
Mulai dari angkringan hingga soto dan susur pasar, semua artikel sungguh menggoda pembaca untuk menjajal satu per satu makanan yang ada. Angkringan merupakan pembuka di buku ini karena pintu masuk bagi wisata kuliner Jogja. Belum lengkap mengunjungi Jogja bila tidak mencoba makan nasi kucing dengan isi sambel teri dibarengi dengan lauk berupa baceman tempe, sate usus, sate telur, bakwan, sate keong, dll. Buat pecinta kuliner yang ingin mencoba sensasi yang berbeda bisa memesan teh "nasgithel" alias panas, legi, kenthel atau kopi jos.

Dua gagrak minuman ini bisa membikin tubuh seger sumyah. Kesegaran dan kehangatan yang timbul berkat menyesap kopi dan teh. Kopi jos berasal dari kopi curah yang masih kasar. Kopi yang sudah dibuat itu lalu dicemplungi potongan arang membara yang dipungut dari tungku.

Angkringan teman begadang

Sajian diatas bisa dinikmati di angkringan Lik Man, lokasinya di bagian utara stasiun tugu persisnya sepanjang tembok pagar pembatas area stasiun Tugu, trotoar jl.Wongsodirjan. Perlu diketahui bahwa disinilah inspirasi Katon Bagaskara ketika menuliskan lirik tembang kenangan legendaris "Yogyakarta", "ramai kaki lima/ menjajakan sajian khas berselera/ orang duduk bersila.."

Bagi pecinta es krim bisa mencoba es krim Tip Top, FYI ini adalah ikonoklastik budaya pop Jogja di zaman revolusi kemerdekaan. Dengan tagline "taste the retro sensation of ice cream", penggemar es krim dapat mengunjunginya di Jl. Pangeran Mangkubumi 24 Yogyakarta. Di dalam buku ini hampir semua tempat makanan yang dikunjungi sebagian merupakan tempat legendaris karena sudah dibuka sejak jaman 40-50an, bayangkan tradisi masakan yang masih dijaga hingga saat ini membuktikan bidang kuliner tidak habis dimakan jaman. Tempat makan tersebut menyimpan sejarah panjang dan citarasa yang otentik, alasan inilah yang penulis coba untuk diungkapkan lewat buku Monggo mampir.

Buku ini layak dibaca bagi anda pecinta kuliner yang tinggal di Jogja maupun yang berencana berkunjung ke Jogja. #KapankeJogjaLagi

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa