Tuesday, 21 January 2014

The Day of The Jackal by Frederick Forsyth

Menegangkan sampai akhir!




Merupakan 100 cerita kriminal terbaik sepanjang masa, Ya benar saya udah mengecek list tersebut. Ada juga nama Agatha Christie dengan 3-4 judul di dalamnya. Mengapa saya bisa membaca salah satu masterpiece Frederick Forsyth ini? ceritanya sangat kebetulan, ketika waktu itu sedang kopdar BBI Jogja di TM Affandi, saya menemukan salah novel FF ini yang berjudul The Devil's Alternative. Singkat cerita dulu BBI pernah baca bareng salah satu novel FF yang berjudul The Day of The Jackal. Dilihat dari blurb dan predikat yang melekat dari buku ini, tidak salahnya mencoba untuk membaca novel bersetting Prancis tahun 60an. Satu kata yang menggambarkan cerita ini adalah menegangkan sampai akhir.

Cerita tentang pembunuh bayaran saat ini sudah menjadi bumbu utama film Hollywood yang bisa dinikmati lewat DVD ataupun bioskop, kisah mercenary selalu mendapat tempat tersendiri bagi pecinta film aksi maupun thriller. Ada hitman dkk yang menjadi icon game dan film tentang sosok pembunuh bayaran profesional dengan tembakan mengerikan, one shot one kill. Buku ini berbeda, meski ditulis oleh sang pengarang pada tahun 70an ketika dibaca pada saat ini masih sangat menghibur. 

Ok, lompat ke ceritanya. Disini dikisahkan tentang usaha kaum pemberontak untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Prancis. Lewat berbagai usaha yang dilakukan akhirnya gagal dan menempuh pintu kegagalan. Akhirnya salah satu petinggi OAS mendapat ide untuk mencoba menghire pembunuh profesional. Nah mulailah kisah perjalanan sang tokoh utama, sosok jangkung berambut pirang berpaspor Inggris, dikenal dengan nama sandi JACKAL. 

Dibagi menjadi 3 bagian besar cerita, perencanaan untuk usaha menghire JACKAL, usaha pencarian si peneror keamanan Presiden, dan terakhir bagian penutup yang tidak kalah seru. Penulisan yang super detail ini menjadi keunggulan membaca buku ini, selain itu cerita yang menarik membuat kita tegang dari awal hingga akhir. Dari setiap bab kita diajak buat ikut serta bergabung dalam perjalanan dua pihak, satu pihak pemerintah perancis dan pihak pemberontak yang lebih didominasi si hitman Inggris. Fast Pace, ceritanya cover both side. Penulis mengajak kita pembaca buat beraksi dengan Jackal dan pemerintah Prancis dipimpin oleh komisaris detektif Lebel.Disini juga kita dapat menemukan cerita menarik dengan setting Prancis yang eksotis. Satu hal buku ini menginspirasi banyak orang, sebab di dalamnya menjelaskan bagaimana cara menjadi hitman sejati, baik cara berpikirnya, cara-cara persiapan hingga bagaimana bisa lolos dari pemeriksaan ketat dsb.

Buku terbitan Serambi layak diacungi jempol karena kisah ini benar-benar menarik dan 100% direkomendasikan buat pencinta kisah kriminal dan thriller. Special thanks to Oky BBIers Jogja yang berbaik hati meminjamkan bukunya ini.

---------------------------------------------------------------------------------




Beberapa catatan mengenai novel ini, (berindikasi spoiler, read at your risk)

Hal pertama adalah beberapa ungkapan masih belum diterjemahkan, hal ini mungkin untuk menambah taste Prancis di dalam cerita. Hal kedua adalah sisi psikologis dari si Jackal, menurut saya belum dieksplor lebih lanjut. ya kita ingin tahu bagaimana rasanya diberikan tugas super berat tersebut. Bagaimana ketika sudah mendekati D-day, ketika nampaknya lebih banyak tekanan yang dihadapi. Ketiga adalah ending yang menurut saya kurang ok. Jujur saya sempat kecewa karena ya begitulah. Memang penulis sudah sedikit membocorkan masa depan di bagian-bagian yang bila dibaca dengan teliti, kita pasti bisa mengasumsikan bagaimana nantinya cerita akan berakhir. Nothing to say TDoJ saya beri skor 4/5 kalau di GR dikatakan really like it, inilah salah satu dari 100 cerita kriminal terbaik sepanjang masa yang telah dibaca, selanjutnya saya akan berburu beberapa cerita lainnya, mencoba cerita dan pastinya taste pengarang yang berbeda.

merci pour lire cet article



1 comment: