Hai kawan-kawan, lewat tulisan ini saya ingin menyapa para pembaca Haremi Book Corner, bagaimana akhir pekan Anda, sedang sibuk membaca apa, sibuk nitip di BBW kah?
Satu dari dua buku pembelian Pak Jowoki adalah Inteligensi Embun Pagi (IEP), Dee Lestari, terbitan Bentang Pustaka. Boxsetnya di kontainer bahkan belum saya buka dan terpikir untuk dijual di Ksatria Buku. Imo. Tokobuku berharap volume penjualan IEP bakal naik karena gimmick, dibeli sang Presiden, semoga.
Total yang saya keluarkan sebanyak Rp250.000. Dengan uang segitu saya mendapat 3 buku (saja). Mungkin akan bertambah 84.000 lagi, jika di saat terakhir saya menimbang-nimbang meletakkan kembali, "The 2nd G Challenge" punya Yuswohady. Meski tim penulisnya cukup mentereng, generasi kedua dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia dan ini salah satu wishlist saya sejak tahun lalu.
Another Surprise
Sekembalinya ke rumah. Saya sudah puas. Hari ini bisa dapat 3 buku. Dengan topik yang saya ingin pelajari.
Sembari terengah-engah karena panasnya kota kami. Mata saya langsung tertuju dengan kotak persegi yang dibalut dengan kresek hitam. Paket dari mana nih, pikir saya. Perasaan belum beli apa-apa. Hahaha..
Ternyata dari Parcel Buku. Berat juga. Tertera bobotnya 3 kilogram.
Sembari makan siang, saya mencoba mengontak WA PB. Menyampaikan paket kirimannya telah sampai.
Malam ini, ketika saya sedang merampungkan tulisan ini. Saya baru saja membaca bab-bab awal "Memimpin" milik Alex Ferguson. Satu dari enam buku yang baru saja saya terima. Selayaknya buku beliau yang sebelumnya, di sini saya begitu terkesima dengan informasi orang dalam klub Manchester United.
Di buku ini, Sir Alex mencoba berbagi resep memimpin miliknya. Ini bukan murni buku bola 100%. Meski di dalamnya Sir Alex mengambil contoh-contoh dari keseharian dirinya kala menukangi tim "Manchester Merah". Ini adalah buku ciamik yang dibuat oleh sang praktisi nomor wahid. Pengalamannya menjamin ini bukan sekadar buku how to atau karya motivator lainnya.
Bab pertama adalah menjadi diri Anda sendiri. Berikut ini saya coba cuplik sedikit,
"Saya menyadari bahwa kita dibentuk oleh banyak hal selain mengamati, mendengarkan, dan membaca. Kita semua adalah hasil percampuran DNA kedua orangtua kita; kita dibentuk oleh nasib, kondisi masa pertumbuhan, dan pendidikan yang kita terima. Namun, kita semua punya dua set alat hebat yang kita kendalikan sepenuhnya: mata dan telinga. Mengamati orang lain, mendengarkan saran mereka, dan membaca mengenai orang lain (ok) adalah tiga hal terbaik yang pernah saya lakukan." halaman 25.
Menutup tulisan ini. Tampaknya klop sudah. Set bacaan yang menyenangkan untuk beberapa waktu luang kedepan. Ohya, saya juga sedang menyelesaikan "The Loner" John McBeth, biografi perjalanan Pak SBY selama 10 tahun menjabat. Mindset juga termasuk dalam paket buku yang saya terima siang tadi.
Saya berharap Anda semua menikmati libur panjang dengan bacaan yang menggembirakan. Juga selamat bagi teman-teman semua yang merayakan.
Ijinkan saya untuk bercerita sedikit. Hari ini tidak biasanya, saya begitu ingin mampir ke tokobuku membeli buku incaran. Buku-buku investasi tepatnya. Sesampainya di MCM Tantui, saya dibuat kaget campur kesal. Buku incaran saya, nampaknya naik sekitar 30 ribuan.
Browsing buku apa lagi yang hendak saya beli.
Sembari menekuni rak-rak buku mereka, saya mencari buku Ryan Filbert di mesin pencari.
Sempat saya bertukar pertanyaan dengan seorang staf (mungkin manager on duty) saat itu. Dari obrolan singkat itu, buku-buku terbitan baru berjarak satu bulan hingga sampai kepada pembaca kota Ambon. Koleksi mereka sebagian dikirim dari Cakung (Jakarta) dan Surabaya.
Pencarian buku Hidden Profit milik Filbert sebenarnya. Alasan saya meminta bantuan si bapak. Setelah memanggil salah seorang staf berbaju hitam, dengan cekatan si bung ini mendapati salah satu buku dari dua buku yang saya inginkan.
Beberapa menit kemudian tak kalah cepat, buku dengan sampul dominan orange tersebut juga sudah ketemu. Tak jauh dari rak Ekonomi di tempat saya berdiri. Ternyata. Buku itu bersisian dengan buku lainnya di rak Hukum. Astaga.
Mindset Carol Dweck
Ada dua hal yang membekas waktu mampir ke gramed hari ini. Selain mendapati dua buku yang dibeli Pak Jokowi saat berkunjung ke Ambon, Februari silam, ditaruh di spot paling menonjol depan kasir. Kedua, buku penerbit BACA, yang berjudul "Mindset" juga telah tersedia. Mindset adalah salah satu bacaan rekomendasi dari Bill Gates. Menitikberatkan soal pentingnya seseorang memiliki mindset yang bertumbuh.
Browsing buku apa lagi yang hendak saya beli.
Sembari menekuni rak-rak buku mereka, saya mencari buku Ryan Filbert di mesin pencari.
Sempat saya bertukar pertanyaan dengan seorang staf (mungkin manager on duty) saat itu. Dari obrolan singkat itu, buku-buku terbitan baru berjarak satu bulan hingga sampai kepada pembaca kota Ambon. Koleksi mereka sebagian dikirim dari Cakung (Jakarta) dan Surabaya.
Pencarian buku Hidden Profit milik Filbert sebenarnya. Alasan saya meminta bantuan si bapak. Setelah memanggil salah seorang staf berbaju hitam, dengan cekatan si bung ini mendapati salah satu buku dari dua buku yang saya inginkan.
Beberapa menit kemudian tak kalah cepat, buku dengan sampul dominan orange tersebut juga sudah ketemu. Tak jauh dari rak Ekonomi di tempat saya berdiri. Ternyata. Buku itu bersisian dengan buku lainnya di rak Hukum. Astaga.
Mindset Carol Dweck
Ada dua hal yang membekas waktu mampir ke gramed hari ini. Selain mendapati dua buku yang dibeli Pak Jokowi saat berkunjung ke Ambon, Februari silam, ditaruh di spot paling menonjol depan kasir. Kedua, buku penerbit BACA, yang berjudul "Mindset" juga telah tersedia. Mindset adalah salah satu bacaan rekomendasi dari Bill Gates. Menitikberatkan soal pentingnya seseorang memiliki mindset yang bertumbuh.
Satu dari dua buku pembelian Pak Jowoki adalah Inteligensi Embun Pagi (IEP), Dee Lestari, terbitan Bentang Pustaka. Boxsetnya di kontainer bahkan belum saya buka dan terpikir untuk dijual di Ksatria Buku. Imo. Tokobuku berharap volume penjualan IEP bakal naik karena gimmick, dibeli sang Presiden, semoga.
Total yang saya keluarkan sebanyak Rp250.000. Dengan uang segitu saya mendapat 3 buku (saja). Mungkin akan bertambah 84.000 lagi, jika di saat terakhir saya menimbang-nimbang meletakkan kembali, "The 2nd G Challenge" punya Yuswohady. Meski tim penulisnya cukup mentereng, generasi kedua dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia dan ini salah satu wishlist saya sejak tahun lalu.
Another Surprise
Sekembalinya ke rumah. Saya sudah puas. Hari ini bisa dapat 3 buku. Dengan topik yang saya ingin pelajari.
Sembari terengah-engah karena panasnya kota kami. Mata saya langsung tertuju dengan kotak persegi yang dibalut dengan kresek hitam. Paket dari mana nih, pikir saya. Perasaan belum beli apa-apa. Hahaha..
Ternyata dari Parcel Buku. Berat juga. Tertera bobotnya 3 kilogram.
Sembari makan siang, saya mencoba mengontak WA PB. Menyampaikan paket kirimannya telah sampai.
Malam ini, ketika saya sedang merampungkan tulisan ini. Saya baru saja membaca bab-bab awal "Memimpin" milik Alex Ferguson. Satu dari enam buku yang baru saja saya terima. Selayaknya buku beliau yang sebelumnya, di sini saya begitu terkesima dengan informasi orang dalam klub Manchester United.
Di buku ini, Sir Alex mencoba berbagi resep memimpin miliknya. Ini bukan murni buku bola 100%. Meski di dalamnya Sir Alex mengambil contoh-contoh dari keseharian dirinya kala menukangi tim "Manchester Merah". Ini adalah buku ciamik yang dibuat oleh sang praktisi nomor wahid. Pengalamannya menjamin ini bukan sekadar buku how to atau karya motivator lainnya.
Bab pertama adalah menjadi diri Anda sendiri. Berikut ini saya coba cuplik sedikit,
"Saya menyadari bahwa kita dibentuk oleh banyak hal selain mengamati, mendengarkan, dan membaca. Kita semua adalah hasil percampuran DNA kedua orangtua kita; kita dibentuk oleh nasib, kondisi masa pertumbuhan, dan pendidikan yang kita terima. Namun, kita semua punya dua set alat hebat yang kita kendalikan sepenuhnya: mata dan telinga. Mengamati orang lain, mendengarkan saran mereka, dan membaca mengenai orang lain (ok) adalah tiga hal terbaik yang pernah saya lakukan." halaman 25.
Menutup tulisan ini. Tampaknya klop sudah. Set bacaan yang menyenangkan untuk beberapa waktu luang kedepan. Ohya, saya juga sedang menyelesaikan "The Loner" John McBeth, biografi perjalanan Pak SBY selama 10 tahun menjabat. Mindset juga termasuk dalam paket buku yang saya terima siang tadi.
Saya berharap Anda semua menikmati libur panjang dengan bacaan yang menggembirakan. Juga selamat bagi teman-teman semua yang merayakan.
Ps: tulisan ini pertama saya post di fb pribadi. TBH. Memikirkan judul lebih sulit daripada menuliskan kesan saya ini. :D
No comments:
Post a Comment