Skip to main content

Review Buku Sabtu Bersama Bapak Adhitya Mulya

Judul Buku: Sabtu Bersama Bapak.
Penulis: Adhitya Mulya
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2014.
Rating: 4/5.

Membuka halaman pertama novel ini dengan ekspektasi biasa saja. Saya berpikir mungkin sekedar sebuah novel pada umumnya. Novel dengan cerita kehidupan yang kamu tahu di kebanyakan novel sekarang. Namun sejak masuk di ceritanya hal tersebut luntur dan akhirnya setiap lembarnya terasa sangat mengasyikkan. Novel pertama Adithya Mulya yang saya baca ini hasil review-review menarik yang dibuat para Book Blogger (Terima kasih buat reviewnya). Sabtu Bersama Bapak yang mengajari banyak hal ini sangat memuaskan untuk dibaca.

Ceritanya bermula dari keluarga Garnida yang kehilangan kepala keluarganya. Sang Ayah dengan sangat bijaksana menyiapkan segalanya salah satunya berupa nasehat, pelajaran hidup, bimbingan, nilai-nilai untuk kedua anak lelakinya Satya dan Cakra (lewat tayangan VHS). Singkat cerita SBB menyuguhkan cerita pasca kematian Sang Ayah, perjalanan Ibunda yang menemani kedua anaknya, Cakra si bungsu yang berjuang mendapatkan cintanya, sedangkan kakaknya Satya berproses dengan keluarga kecilnya yang telah dibina selama 8 tahun.

Membaca buku ini berhasil membuat saya beberapa kali (lebih baik daripada saya tulis, sering) mencoba menahan haru, sesekali ketawa lepas, dan satu kali terhentak (yang sudah baca pasti tahu twist  ini ada di bagian mana). Seperti yang saya tulis di awal, saya salah persepsi akan novel ini. Ternyata disini cukup banyak pelajaran hidup yang diselipkan (iya kita masih perlu baca buku parenting selain buku ini) (membaca novel itu seperti mendengarkan khotbah dan bagi saya ini khotbah yang ok) tanpa terkesan menggurui. Harus diakui buku yang page turner ini ditulis dengan baik dan memiliki format bercerita yang unik, pesan yang diberikan penulis dapat tersampaikan dengan baik.

Habis dalam sekali duduk dan masih menikmati cerita keluarga Garnida ketika menuliskan ulasan ini. Saya rasa novel ini salah satu bacaan pembuka di 2015 yang berkualitas. Semoga Kamu dan saya bisa mendapatkan pelajaran dari novel ini dan menerapkannya di kehidupan nyata.

Ulasan ini belum selesai, tidak lengkap rasanya jika belum melampirkan satu kutipan dari novel ini. Saya memilih mengutip soal mimpi. Kutipan ini bisa Kamu baca di halaman 151.



Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin.
Dengan syarat kalian merencanakannya dengan baik.

Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin.
Dengan syarat, kalian rajin & tidak menyerah.

Bapak minta kalian bermimpi setinggi mungkin.
Tapi mimpi tanpa rencana & action hanya akan
membuat anak istri kalian lapar.

Kejar mimpi kalian.

Rencanakan.

Kerjakan.

Kasih deadline.


Bapak sayang kalian.

Comments

  1. Udah beli. Tapi belum dibaca. Alasan saya beli juga karena banyak yang bilang novel ini bagus. Baru 2 bab saya baca, terhenti karena ada novel yang menarik minat lainnya. Trims sudah menambah alasan kenapa novel ini harus segera dibaca.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa