Skip to main content

Cinta Indonesia Setengah

"Ukiran ke-INDONESIA-an yang terpatri dengan semangat dan optimisme" buah karya warga kompasiana.



Detail Buku
Judul : Cinta Indonesia Setengah
Karya Kompasiana,
258 Hal.
ISBN 978-602-7888-64-7.
Penerbit Bentang.

Mencintai Indonesia bukan terbatas semangat semu setiap kali kita menyongsong HUT kemerdekaan RI di bulan Agustus, namun hendaknya diamalkan setiap hari selama kita masih berpijak di bumi pertiwi. Buku berjudul "Cinta Indonesia Setengah" membuktikan suara jurnalis warga mempunyai sudut pandang yang humanis, dinamis dan memegang teguh semangat ke-INDONESIA-an dengan apa adanya. 11 bahasan dimulai dari nasionalisme, bahasa, pendidikan, ekonomi, permainan warisan nusantara, konsumen Indonesia, Birokrasi dan layanan umum, Pemberantasan korupsi, Pertanian dan kelautan, Media, teknologi, dan kita, serta pemikiran teknologi anak bangsa tersaji dengan apik dan tegas.

Saya sependapat dengan Pepih Nugraha selaku pengagas buku ini, bahwa buku ini ditulis dengan rasa kecintaan Indonesia yang menular kepada siapapun yang membaca. Buku ini bercerita dengan jujur mengenai keresahan masyarakat yang dialami secara langsung, sekaligus menumbuhkan pelita impian yang dicita-citakan seluruh warga Indonesia. Disini tidak saja tersaji tulisan yang menarik, namun setiap tulisannya terkandung semangat membara untuk melihat Indonesia yang lebih baik. Anda akan terbuat bangga akan desa anti rokok di Indonesia, karya inovatif teknologi buatan anak negeri, cerita dibalik bahasa persatuan kita, nasionalisme yang praktis dan dekat dengan kita, solusi mengatasi tenaga kerja Indonesia.
"Kata "membeli" menunjukkan bahwa sejak kecil, kita sudah ditanamkan sikap konsumerisme."
"Jangan-jangan budaya korupsi Indonesia berasal dari cara pandang mengenai kesuksesan yang berorientasi pada tumpukan harta." 
 "Saatnya para petani menentukan nasibnya sendiri di atas tanah pertanian yang dimilikinya sendiri."
"Buku yang keseharian biasa dijumpai oleh anak-anak kota menjadi barang yang hampir tidak pernah mereka sentuh."
"Habibie dan Lincoln punya kesamaan, keduanya sama-sama ingin melepaskan bangsanya dari belenggu penjajahan."
Satu artikel oleh Wahyu Susilowati menarik perhatian saya, mengajak untuk turut berpikir lebih jauh kedepan. "Mengapa Berhenti Membaca Buku?" menjadi satu pertanyaan yang terbenam dibenak saya, tertulis bahwa kebanyakan orang berhenti membaca buku berkualitas begitu menyelesaikan jenjang pendidikan formal dan membatasi diri dengan surat kabar atau bacaan-bacaan lain yang sifatnya hiburan.
"...mengakses buku-buku berkualitas adalah sebuah jalan bagi siapa saja yang ingin mencapai kemajuan berarti bagi masa depannya."
Disini Wahyu membahas perbedaan membaca buku ketimbang sekedar menonton televisi, peranan penting buku yang memberi "kedalaman" sebuah topik ketimbang media lainnya. selain itu kegiatan membaca diyakini para ahli kesehatan sebagai terapi yang ampuh dalam mencegah kepikunan. artikel ini ditutup dengan ajakan bagi setiap orang baik tua dan muda untuk mengagendakan membaca buku dalam kegiatan sehari-hari, hingga bertumbuh menjadi individu yang berkualitas dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi setiap orang.

Bila saya menjadi stakeholder, maka buku ini merupakan buku wajib buat para calon anggota legislatif. Dimaksudkan setiap calon wakil rakyat untuk mengetahui refleksi yang ada di sekitar mereka,  "Cinta Indonesia setengah" direkomendasikan pula bagi setiap orang di bumi tercinta Indonesia yang ingin menjadi agen penyebar virus cinta Indonesia.




Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa