Hari ini saya mendapatkan opini menarik yang bercerita mengenai kesusahan para penulis buat mengejar mimpinya, yaitu menerbitkan buku, melihat pembaca dapat memegang dan membeli buku tersebut. Namun tidak tahukah kita bahwa cukup sulit buat para penulis buat memasuki dunia buku ini sendiri. Apa saja kendala, problem dalam mengejar mimpi tersebut? jawabannya ada di artikel opini berjudul View Point: Books, bucks and bleeding toes oleh Julia Suryakusuma yang membahas hal tersebut dengan sangat menarik. Penasaran kan? bisa dilihat Disini
Wednesday, 30 October 2013
Sunday, 27 October 2013
Citizen Journalism "Pandangan, Pemahaman, dan Pengalaman"
Panduan awal mendalami dunia jurnalis warga
Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman, dan Pengalaman
Pepih Nugraha
192 hal, Oktober 2012 Penerbit Buku Kompas
978-979-709-669-4
CJ merupakan buku petunjuk atau panduan bagi anda yang tertarik mendalami seputar jurnalisme warga. Sang penulis, Pepih Nugraha dengan lugas menerangkan kepada kita untuk sama-sama menyelami sisi reportase warga melalui pemahaman kontekstual, maupun pengalamannya lewat tulisan-tulisan pribadi.
Buku pertama yang ditulis Kang Pepih ini menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan orang awam dengan ketertarikan pada kegiatan reportase warga. Berkisar dari apa itu Citizen Journalism, bagaimana cara memulainya, bagaiman membedakan berita/peristiwa "penting" & "menarik.
Disini dijelaskan terdapat 11 lapisan dari jurnalisme warga, mulai dari opening up to public comment hingga Wiki journalism: where the readers are editor. Salah satu yang dibahas adalah stand-alone citizen journalism site: unedited version, dimana pengiriman laporan warga tidak memerlukan proses editing dan moderasi sebelum akhirnya ditampilkan di website. Kelebihan cara ini adalah para penulis/reporter warga bisa langsung menayangkan laporannya tanpa perlu menunggu lama laiknya facebook, twitter. namun kekurangannya adalah kualitas dari postingan yang ditayangkan tidak sama. Bisa saja postingan A bagus dan bermanfaat, sedangkan postingan C hanya menulis hal-hal yang remeh dan tidak memiliki manfaat.
Kang Pepih menjelaskan formula menulis yang baik adalah 5W+H+SW. 5W+H adalah pakem klasik jurnalistik, nah di tulisan kita para jurnalis warga harus ada pula unsur So What (lalu apa) yang ditambahkan dengan satu unsur lain yaitu News that We Can Use. Pendeknya artikel kita setelah dibaca oleh orang lain, dapat ditarik manfaatnya.
"Ini modal paling dasar bagi anda menjadi pewarta warga; keingintahuan yang tinggi dibarengi keraguan yang mendalam pula."
"Bagi orang Indonesia, berita mengenai seorang artis sinetron papan atas meninggal akibat bunuh diri akan lebih bernilai daripada membaca berita mengenai meninggalnya politisi di DPR yang tewas akibat serangan jantung."
Buat kamu yang ingin belajar menjadi reporter warga pun harus mengetahui etika berinternet alias netiket. 5 dari 10 hal netiket yang dijelaskan adalah hormati privasi orang lain, hormati waktu dan bandwidth orang lain, ingatlah orang, ketahuilah dimana kita berada di ruang cyber, dan bagilah ilmu dan keahlian. Poin terakhir ini contohnya adalah fan page dari Nulis Bareng Pepih. Disini Kang Pepih membagi tips buat menulis dan beragam info menarik lainnya soal penulisan.
1 lagi pembahasan menarik di buku ini adalah media sosial sebagai pilar demokrasi. Di bab ini Kang Pepih menjelaskan panjang lebar tentang ikhwal sosmed menjadi begitu berperan dalam dunia demokrasi beberapa tahun terakhir.
"Lantas mengapa social media pantas disebut sebagai "pilar kelima" demokrasi?"
Buku ini menarik direkomendasikan buat anda yang ingin belajar menjadi seorang pewarta warga, anda yang tertarik dunia jurnalistik namun belum kesampaian menjadi wartawan, This is it! Read it and Use it.
Friday, 25 October 2013
CARRIE by Stephen King
"Mengerikan dan menakutkan... Kau tidak bisa berhenti
membacanya." ˗˗ Chicago Tribune
Detail Buku
Judul : Carrie
Stephen King
256 Hal.
ISBN 978-979-22-9951-9.
Cetak pertama, Oktober 2013.
Gramedia Pustaka Utama.
2 Kata yang pas buat Carrie adalah mencekam dan tragis. Novel ini diterbitkan tahun 1974, merupakan karya pertama penulis fiksi sci-fi, fantasy, dan horor kenamaan Stephen King. Film dengan judul yang sama sudah 2 kali dibuat, pertama pada tahun 1976 dan baru saja rilis di bulan Oktober 2013. Lewat karya inilah Stephen King menapaki dunia fiksi modern yang melejitkan namanya sebagai salah satu penulis tersohor saat ini. Hal ini dibuktikan dengan beragam penghargaan yang telah diraih. Cerita yang tersaji menampilkan mimpi buruk bagi semua orang yang berada di kota Chamberlain, bahkan anda para pembaca.
Buku berjumlah 256 halaman ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Olahraga Berdarah, Malam Prom, dan Reruntuhan. Penulis berusia 66 tahun ini menyajikan kisah seorang anak remaja perempuan yang mengalami intimidasi yang bertubi-tubi mulai dari lingkungan keluarga, kemudian pergaulan di sekolah. Carrie White sendiri memiliki kemampuan khusus telekinesis, yang disatu sisi merupakan berkah dan disisi lainnya terlihat sebagai sebuah kutukan.
Pada bagian pertama, penulis menceritakan mengenai pengenalan sosok Carrie dan semua yang berhubungan didalamnya. Alur yang cepat dengan beberapa penyingkapan baik berupa jurnal, buku, artikel yang terkait membangun kedalaman cerita yang ada. Hal ini membuat ketegangan yang dibangun oleh sang penulis tersalurkan dengan baik kepada pembaca, kita seakan diajak mengikuti sedikit demi sedikit potongan yang ada bak menyingkap sebuah surat warisan yang ditunggu-tunggu. Olahraga Berdarah dengan pace cepat membawa pembaca untuk segera melahap aksi cerita di bagian kedua, bagian yang telah ditunggu-tunggu. Malam Prom!
"Bukan," kata Grayle. "Dengan Tommy Ross."
Morty tersedak minum kopinya dan mulai batuk-batuk.
"Seperti itulah perasaanku," kata Grayle.
"Aku mendapat perasaan macam itu," kata Grayle. "Firasat, Ada yang akan datang membawa apel busuk atau semacamnya."
"Mungkin kau cenayang," kata Morty.
Bagian kedua yaitu Malam Prom, seperti film yang terputar jelas mengenai waktu-waktu terakhir yang dilalui Carrie dan seluruh isi kota Chamberlain yang malang. Di paro terakhir buku ini tergambar jelas situasi menegangkan yang membawa pembaca terasa terhanyut dan ikut berjalan di jalanan kota Chamberlain. Bagaimana nasib Carrie dan teman-temannya? Apakah malam prom mengubah Carrie untuk selamanya? Better or Bitter? Jawabannya ada di Novel dengan cover yang eye catching, kesan seram namun artistik tercampur dengan baik.
"Tidak. Oh Tuhan terkasih, tolong jangan.
(tolong buatlah menjadi akhir berbahagia)
"Kau cantik," kata Tommy, dan Carrie sangat yakin tidak ada yang buruk bisa terjadi malam ini ˗˗ mungkin mereka bisa dipilih menjadi Raja dan Ratu Prom. Ia tersenyum memikirkan kebodohannya sendiri.
Buku ini cocok buat anda yang senang genre thriller/horor, namun ceritanya yang dark membuat Carrie lebih direkomendasikan kepada pembaca dewasa.
Wednesday, 23 October 2013
Cinta Indonesia Setengah
"Ukiran ke-INDONESIA-an yang terpatri dengan semangat dan optimisme" buah karya warga kompasiana.
Detail Buku
Judul : Cinta Indonesia Setengah
Karya Kompasiana,
258 Hal.
ISBN 978-602-7888-64-7.
Penerbit Bentang.
Mencintai Indonesia bukan terbatas semangat semu setiap kali kita menyongsong HUT kemerdekaan RI di bulan Agustus, namun hendaknya diamalkan setiap hari selama kita masih berpijak di bumi pertiwi. Buku berjudul "Cinta Indonesia Setengah" membuktikan suara jurnalis warga mempunyai sudut pandang yang humanis, dinamis dan memegang teguh semangat ke-INDONESIA-an dengan apa adanya. 11 bahasan dimulai dari nasionalisme, bahasa, pendidikan, ekonomi, permainan warisan nusantara, konsumen Indonesia, Birokrasi dan layanan umum, Pemberantasan korupsi, Pertanian dan kelautan, Media, teknologi, dan kita, serta pemikiran teknologi anak bangsa tersaji dengan apik dan tegas.
Saya sependapat dengan Pepih Nugraha selaku pengagas buku ini, bahwa buku ini ditulis dengan rasa kecintaan Indonesia yang menular kepada siapapun yang membaca. Buku ini bercerita dengan jujur mengenai keresahan masyarakat yang dialami secara langsung, sekaligus menumbuhkan pelita impian yang dicita-citakan seluruh warga Indonesia. Disini tidak saja tersaji tulisan yang menarik, namun setiap tulisannya terkandung semangat membara untuk melihat Indonesia yang lebih baik. Anda akan terbuat bangga akan desa anti rokok di Indonesia, karya inovatif teknologi buatan anak negeri, cerita dibalik bahasa persatuan kita, nasionalisme yang praktis dan dekat dengan kita, solusi mengatasi tenaga kerja Indonesia.
"Kata "membeli" menunjukkan bahwa sejak kecil, kita sudah ditanamkan sikap konsumerisme."
"Jangan-jangan budaya korupsi Indonesia berasal dari cara pandang mengenai kesuksesan yang berorientasi pada tumpukan harta."
"Saatnya para petani menentukan nasibnya sendiri di atas tanah pertanian yang dimilikinya sendiri."
"Buku yang keseharian biasa dijumpai oleh anak-anak kota menjadi barang yang hampir tidak pernah mereka sentuh."
"Habibie dan Lincoln punya kesamaan, keduanya sama-sama ingin melepaskan bangsanya dari belenggu penjajahan."
Satu artikel oleh Wahyu Susilowati menarik perhatian saya, mengajak untuk turut berpikir lebih jauh kedepan. "Mengapa Berhenti Membaca Buku?" menjadi satu pertanyaan yang terbenam dibenak saya, tertulis bahwa kebanyakan orang berhenti membaca buku berkualitas begitu menyelesaikan jenjang pendidikan formal dan membatasi diri dengan surat kabar atau bacaan-bacaan lain yang sifatnya hiburan.
"...mengakses buku-buku berkualitas adalah sebuah jalan bagi siapa saja yang ingin mencapai kemajuan berarti bagi masa depannya."
Disini Wahyu membahas perbedaan membaca buku ketimbang sekedar menonton televisi, peranan penting buku yang memberi "kedalaman" sebuah topik ketimbang media lainnya. selain itu kegiatan membaca diyakini para ahli kesehatan sebagai terapi yang ampuh dalam mencegah kepikunan. artikel ini ditutup dengan ajakan bagi setiap orang baik tua dan muda untuk mengagendakan membaca buku dalam kegiatan sehari-hari, hingga bertumbuh menjadi individu yang berkualitas dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi setiap orang.
Bila saya menjadi stakeholder, maka buku ini merupakan buku wajib buat para calon anggota legislatif. Dimaksudkan setiap calon wakil rakyat untuk mengetahui refleksi yang ada di sekitar mereka, "Cinta Indonesia setengah" direkomendasikan pula bagi setiap orang di bumi tercinta Indonesia yang ingin menjadi agen penyebar virus cinta Indonesia.
Tuesday, 22 October 2013
Novelis Indonesia Jawara Dunia
Andrea Hirata juara pertama New York Book Festival 2013
Sang penulis fenomenal Andrea Hirata |
Bukankah kita sudah menyaksikan dasyatnya "Laskar Pelangi", baik novel dan filmnya menjadi fenomena di bumi Indonesia. Prestasi terbaru Andrea Hirata lewat karyanya tersebut dengan memenangi juara pertama kategori general fiction di festival buku bergengsi "New York Book Festival 2013".
Selain itu saat ini pembaca di hampir seluruh belahan dunia bisa menikmati karya anak belitung tersebut, "Alhamdulillah bulan ini Laskar Pelangi edisi Italia, Jerman, Portugal, dan Jepang telah terbit dan tersedia di toko-toko buku negara tersebut." tukas Andrea Hirata di rubrik Nama & Peristiwa harian Kompas, Selasa 22 Oktober 2013. Bulan depan Rainbow Troops akan dirilis di Perancis dan Bulgaria, lewat penerbit Mercure de France & Hermes.
Terakhir ada pesan buat penulis Indonesia, "Kuharap penulis-penulis muda Indonesia terinspirasi dan tertantang untuk meraih pembaca di seluruh dunia." kata Andrea menyikapi buku-bukunya yang telah masuk di pasar Eropa. Bagi saya pribadi, Andrea Hirata telah menjadi sosok yang menginspirasi karena lewat karyanya saya telah bersinggungan dengan karya sastra yang sangat "Indonesia" dan prestasinya bahwa Indonesia punya modal besar buat bisa bersaing di dunia sastra tingkat dunia. Daftar pemenang di New York Book Festival 2013 dapat dilihat disini. Salut!
Sunday, 20 October 2013
Timeline aka Mesin Waktu
Judul : Mesin Waktu
No. ISBN : 979-655-659-6
Penulis : Michael Crichton
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit : Januari 2000, Cover baru Juli 2012
Jumlah Halaman : 668 halaman
Harga terbaru : Rp.65.000
Mesin Waktu--teknologi
paling mutakhir di ambang abad ke-21. Proyek rahasia ITC, sebuah
perusahaan penelitian New Mexico, yang ingin membuat gebrakan di awal
dekade ini.
Beberapa mahasiswa pasca sarjana terpaksa terlibat dalam proyek ini ketika profesor mereka terseret masuk ke dalam mesin waktu itu dan terdampar di Prancis zaman abad ke-14. Pada masa itu sedang terjadi perang pribadi antara Sir Oliver, seorang ksatria Inggris keturunan bangsawan, dengan Arnaut de Cervole, rahib pembelot yang dijuluki Imam Tertinggi. Membebaskan sang profesor berarti ikut terjun ke kancah peperangan itu, dan ke dalam kehidupan keras abad ke-14 yang penuh dengan berbagai intrik. Dan para mahasiswa muda itu baru menyadari betapa bermanfaatnya apa-apa yang telah mereka pelajari selama ini untuk bertahan hidup di masa itu.
Review ini merupakan posting pertama saya buat SRC13 di Kaskus, saya
langsung tertarik untuk membaca novel bertemakan Sci-fi. Michael
Crichton lewat karyanya "Time line" a.k.a "Mesin Waktu" mengundang rasa
penasaran saya. Tentu saja semua orang punya imajinasi untuk suatu waktu
merasakan sebuah perjalanan waktu. apakah kita ingin mencoba merasakan
hidup di jaman lampau, sekedar melihat bagaimana kehidupan orang zaman
dulu. Novel ini sepertinya akan memuaskan dahaga saya akan mimpi
tersebut. Dari judulnya pun sang pengarang ingin menarik perhatian
pembaca untuk sama-sama menyelami cerita tentang sebuah mesin waktu.Beberapa mahasiswa pasca sarjana terpaksa terlibat dalam proyek ini ketika profesor mereka terseret masuk ke dalam mesin waktu itu dan terdampar di Prancis zaman abad ke-14. Pada masa itu sedang terjadi perang pribadi antara Sir Oliver, seorang ksatria Inggris keturunan bangsawan, dengan Arnaut de Cervole, rahib pembelot yang dijuluki Imam Tertinggi. Membebaskan sang profesor berarti ikut terjun ke kancah peperangan itu, dan ke dalam kehidupan keras abad ke-14 yang penuh dengan berbagai intrik. Dan para mahasiswa muda itu baru menyadari betapa bermanfaatnya apa-apa yang telah mereka pelajari selama ini untuk bertahan hidup di masa itu.
Saya tidak ingin menulis banyak plot cerita karena akan mengurangi kenikmatan dalam membaca, premis yang ada di depan sudah sangat menceritakan seseru apa perjalanan yang akan diarungi para pembaca dari halaman pertama hingga terakhir. sang penulis tentu saja selalu menuliskan prolog yang berisi pandangan modern mengenai mesin waktu, perkembangan dan teori yang mendukung hal tersebut.
Novel Crichton pertama yang saya baca ini cukup menegangkan dari awal cerita dan semakin intens di bagian akhir novel ini. Beberapa hal yang menggambarkan novel ini adalah penggambaran teknologi muktahir, perjalanan waktu yang menegangkan, persahabatan, dan arti kehidupan.
Sang pengarang tidak seperti menggurui pembaca untuk menjelaskan seberapa canggih teknologi yang ada di dalam perusahaan ITC. selain itu berbekal referensi yang kuat (Daftar buku & referensi ilmiah 6 hal) pengarang dengan tajam menggambarkan suasana abad ke 14, setting masa lalu diuraikan dengan sebaik mungkin untuk memberikan kesan pembaca turut hadir dalam perjalanan tersebut. Namun tidak hanya menjual perjalanan waktu biasa, bumbu-bumbu sejarah dipadukan dengan storyline yang apik menambah nilai plus bagi novel ini. pembaca seakan dipaksa duduk manis menikmati perjalanan waktu, melihat dan merasakan getirnya usaha tokoh di novel ini.
"Masa depan berada di tangan masa lalu -- di tangan siapapun yang mengendalikan masa lalu."
"Tujuan sejarah adalah menjelaskan masa kini -- untuk mengatakan mengapa dunia di sekitar kita begini adanya."
Overall, novel ini menimbulkan kesan yang mengena dalam pikiran pembaca, "Mesin Waktu" cocok buat anda yang menyenangi karya berbumbu aksi, fiksi ilmiah, pertualangan, perang dan teknologi.
"Memuaskan, Well done buat Michael Crichton!" -Steven Sitongan-
Rate : 3,9 of 5
Review ini juga saya ikutkan dalam SRC oktober 2013 di thread buku kaskus.co.id
Linda Christanty GNFI dari Sastra Indonesia
Linda Christanty penulis cerpen asal Bangka mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia dengan menerima award SEA Writer Award 13. Linda cerpenis kelahiran Bangka, 18/3/70 menang lewat kumpulan cerpen "Seekor anjing Mati di Bala Murghab".
Selain itu kumcer ini meraih Penghargaan Prosa Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional. Pada tahun 2004 dan 2010, Khatulistiwa Award diraihnya melalui kumcer Kuda Terbang Maria Pinto dan Rahasia Selam. Ingin lebih kenal dengan ibu Linda, bisa lewat lindachristanty.wordpress.com atau @lindachristanty.
Review Buku "Detikcom: Legenda Media Online" oleh A Sapto Anggoro.
Kitab Media Daring "Detikcom: Legenda Media Online"
Judul: Detikcom Legenda Media Online
Penulis: A Sapto Anggoro.
200 Halaman
Penerbit: Mocomedia, Yogyakarta.
Buku ini saya dapatkan dari mas Sapto sendiri ketika menghadiri workshop jurnalisme warga yang diadakan oleh AJI. Festival Media 2013 tersebut dihelat di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri (PKKH) UGM mengangkat tema independensi jurnalis. Mas Sapto sendiri adalah orang dibalik layar portal berita dalam jaringan (daring), detik.com. Detik menjadi pembuka jalan buat media daring lainnya. Saat ini sepeninggal dari detik, mas Sapto menjabat sebagai COO portal berita merdeka.com.
Benar seperti yang dibilang penulisnya, buku ini merupakan kitab buat bikin media online saat ini. Dalam artian, untuk membuat startup media daring, kita bisa belajar dari pengalaman & nilai yang ditulis disini. Terdapat rentetan pengalaman dan cerita yang menarik buat pembaca menyelami sepak terjang detik.com.
Namun seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pembaca media, ke depannya startup media belum tentu bisa berpaku pada apa yang dibagikan dalam buku ini. Dalam jangka panjang media online akan terus bermetamorfosis sembari tetap mengenali selera (kepuasan) konsumen berita. Beberapa hal menarik dalam buku ini:
#1. A-Z gaya detik.com diulas disini.
#2. Perjalanan awal detik.com hingga bisa sampai berbicara di belantika pers indonesia dibahas dengan cukup rinci.
#3. Detik itu cepat, nggak asal jeplak.
#4. Ada cerita dibalik layar "Detik" menjadi trendsetter breaking news di indonesia.
#5. Cocok buat kamu yang ingin ngerti dunia pers daring, calon wartawan, dan pengamat pers. Ini buku yang harus kamu baca.
Judul: Detikcom Legenda Media Online
Penulis: A Sapto Anggoro.
200 Halaman
Penerbit: Mocomedia, Yogyakarta.
Buku ini saya dapatkan dari mas Sapto sendiri ketika menghadiri workshop jurnalisme warga yang diadakan oleh AJI. Festival Media 2013 tersebut dihelat di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosumantri (PKKH) UGM mengangkat tema independensi jurnalis. Mas Sapto sendiri adalah orang dibalik layar portal berita dalam jaringan (daring), detik.com. Detik menjadi pembuka jalan buat media daring lainnya. Saat ini sepeninggal dari detik, mas Sapto menjabat sebagai COO portal berita merdeka.com.
Benar seperti yang dibilang penulisnya, buku ini merupakan kitab buat bikin media online saat ini. Dalam artian, untuk membuat startup media daring, kita bisa belajar dari pengalaman & nilai yang ditulis disini. Terdapat rentetan pengalaman dan cerita yang menarik buat pembaca menyelami sepak terjang detik.com.
Namun seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan pembaca media, ke depannya startup media belum tentu bisa berpaku pada apa yang dibagikan dalam buku ini. Dalam jangka panjang media online akan terus bermetamorfosis sembari tetap mengenali selera (kepuasan) konsumen berita. Beberapa hal menarik dalam buku ini:
#1. A-Z gaya detik.com diulas disini.
#2. Perjalanan awal detik.com hingga bisa sampai berbicara di belantika pers indonesia dibahas dengan cukup rinci.
#3. Detik itu cepat, nggak asal jeplak.
#4. Ada cerita dibalik layar "Detik" menjadi trendsetter breaking news di indonesia.
#5. Cocok buat kamu yang ingin ngerti dunia pers daring, calon wartawan, dan pengamat pers. Ini buku yang harus kamu baca.
Pos Perdana H23BC
Ditujukan kepada pembaca yang budiman dimanapun anda berada
Setelah sekian lama menjadi penikmat buku, baru di penghujung tahun 2013 bisa membuat blog buku. Blog buku ini akan saya isi dengan A-Z tentang buku, resensi buku, dll. Saya berharap anda dapat menikmati dan turut berinteraksi di dalamnya.
Ketika memulai membuat blog buku ini saya tinggal di kota yang budayanya membaca buku (agak sangsi sih). Haremi Book Corner atau Ruang Buku Haremi menjadi nama blog ini karena di indekos Jl. Kaliurang gang Kweni no.H23 tempat awal saya mulai membuat resensi buku dan dengan lahap membaca. Awalnya saya sendiri senang membaca buku pengembangan diri, koleksi buku laris, dll. Beberapa bulan terakhir baru saja menyelami dunia fiksi yang menawarkan sisi lain dalam membaca sebuah buku.
Hari ini pun saya mendapatkan sebuah pemikiran baru, sebuah ide liar untuk mencoba berbagi "kenikmatan" membaca sebuah buku kepada orang lain diberikan oleh mas Dion. (Setelah beberapa saat menjadi silent reader di grup FB "PNFI")
"Membaca buku bagus tanpa meresensinya itu seperti bermasturbasi. Hanya kita sendiri yang bisa menikmatinya." -NN-
Last but not the least, saya ingin memberikan apresiasi buat teman-teman BBI yang membuat blog buku dengan sangat menarik, baik dalam segi isi dan tampilan. BBI pula alasanku berkarya disini. Kebanyakan dibuat sejak tahun 2010-2011. Blog tersebut menjadi salah satu faktor saya juga ikut membuat Blog Buku.
Jika ingin menghubungi saya untuk kerjasama, mendiskusikan seputar dunia buku, mengomentari atau unek-unek soal resensi saya bisa via email , twitter atau Facebook. Saran dan kritik akan sangat berarti bagi saya. Terima kasih atas kunjungannya.
Jika ingin menghubungi saya untuk kerjasama, mendiskusikan seputar dunia buku, mengomentari atau unek-unek soal resensi saya bisa via email , twitter atau Facebook. Saran dan kritik akan sangat berarti bagi saya. Terima kasih atas kunjungannya.
Salam hormat,
Steven Sitongan.
Steven Sitongan.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Narasi yang memukau. Game of thrones versi Indonesia. Sejarah adalah pelajaran yang saya kecap sejak menjalani sekolah dasar, sekolah mene...
-
Novel horor karya Achmad Benbela menyajikan perjalanan menyusuri alam Kalimantan beserta misteri di dalamnya. Apik dan menyajikan keseru...
-
Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Al...