Sekuel apik dengan aksi dan drama yang mengesankan
Judul | Negeri di Ujung Tanduk | ||||||
No. ISBN | 9789792294293 | ||||||
Penulis | Tere-Liye | ||||||
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama | ||||||
Tanggal terbit | April - 2013 | ||||||
Jumlah Halaman | 360 |
Setelah membaca buku #1 Negeri Para Bedebah, Tere Liye mampu memukau pembaca dengan kisah yang tidak jauh berbeda dengan yang ada di kehidupan sekitar kita. Pertama menyangkut kasus salah satu bank yang mendapat fasilitas bailout dari pemerintah, dan sekarang pun masih hangat dibicarakan. Pada buku #2 ini penulis mengangkat salah satu isu yang populer, yaitu mafia hukum. Dua jempol buat penulis yang mampu mengisahkan dengan begitu nyata, sehingga pembaca merasa "hidup" di dalam cerita tersebut. Kita tidak asing karena fenomena tersebut telah kita baca sehari-hari di berbagai media. Di buku #2 ditutup dengan aksi dan drama yang mengesankan, plus dengan sederet nilai mulia dan luhur,
Pada awal membaca hingga pertengahan buku ini, penulis cukup banyak mengulang formula yang ada di buku #1, tentu sangat mudah membuat pembaca merasa bosan dan bertanya-tanya, apa lagi kelanjutan dari cerita ini. Sampai pada bagian-bagian klimaks, penulis mampu memainkan emosi dan imajinasi pembaca lewat deretan scene yang cukup memorable.
"Kepedulian kita hari ini akan memberikan perbedaan berarti pada masa depan."
NDUT secara keseluruhan memuaskan, dan sangat menarik buat diikuti. sangat direkomendasikan buat pembaca remaja hingga dewasa yang tertarik dengan masalah sosial dan hukum. Terakhir terima kasih buat Mas Dion anggota BBI Jogja paling kesohor dengan blog Bacar Biar Keren yang telah meminjamkan 2 buku Tere Liye ini, (masih segel malah). Skor 4/5 buat NDUT.
Anw, baru sadar kalau Negeri Di Ujung Tanduk bisa disingkat jadi NDUT. Hehehe lucu juga.
ReplyDeleteAnw, buku ini masuk deretan buku lama yang wajib banget dibaca. Dan semoga bisa secepatnya baca NDUT.