Skip to main content

Review Buku Ahok, Koboi Jakarta Baru

Pembelajaran menjadi pemimpin rakyat ala koboi Ahok

Judul Ahok Koboi Jakarta Baru
Penulis: Markus Gunawan, S.H., M.Kn.
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: xx + 224 hlm
Penerbit: VisiMedia Pustaka
ISBN: 979-065-197-X

Tahun 2012 merupakan tahun bersejarah bagi Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering kondang disebut Ahok. Gerindra menjadi batu pijakan Ahok  buat meraih tiket wagub DKI  Sementara Jokowi mereprestasikan dirinya sebagai "soft leader", Ahok tidak ragu untuk menjadi sosok berani, tanpa kompromi dan langsung blak-blakan. Pria kelahiran Manggar 29 Juni 1966 ini pun meraih segudang prestasi di bidang anti korupsi. Terakhir adalah penghargaan anti korupsi Bung Hatta 2013 bersama Nur Pamudji, Dirut PLN. 

Berbekal arahan sang ayah, "Sejak kecil saya diajarkan, kalau mau berjuang untuk rakyat, jadi pejabat yang bersih supaya bisa gunakan uang negara untuk bantu rakyat." kata Ahok di rubrik kompaskita. Selain itu Ahok memiliki cita-cita luhur berupa keadilan sosial di Indonesia, hal ini menurutnya dapat terjadi apabila implementasi sistem jaminan sosial nasional dengan baik. sosok Ahok bukan superhuman di sela-sela kesibukannya, dirinya melepas penat dengan hobi menanam, merawat ikan dan kura-kura, apabila ada kesempatan dirinya akan refreshing dengan keluarga, nonton film di bioskop salah satunya.


Buku Ahok, Koboi Jakarta Baru mengangkat Ahok sebagai sosok pemimpin publik yang dirindukan pada zaman ini. Melalui kasus demi kasus yang dengan apik dijabarkan penulis mulai dari problem HAM hingga konsep Jakarta Baru tersimpan makan yang lebih dalam buat dipelajari. 

"Jokowi-Ahok ini benar-benar sebuah anomali. Mereka berani melawan kecenderungan lama dalam politik Indonesia. Biasanya. seorang tokoh elektabel jika populer. Jokowi-Ahok berbeda. Mereka populer karena elektabel , pantas dipilih. Elektabilitas mendongkrak popularitasnya. Inilah poin terdalam dalam kebesaran Jokowi-Ahok yang menjadi lesson learned bagi banyak politisi ke depan." Hal IV.

Dari buku ini saya mendapat banyak pelajaran menarik, salah satunya adalah pakem baru berkampanye menggunakan kartu nama. Saat ini riskan buat blusukan untuk menemui calon pemilih tanpa modal raksasa, baik berupa sembako, ataupun paling minim snack ala kadarnya. Ahok membuktikan bahwa modal buat menjadi pejabat publik salah satu modalnya cukup dengan bagi-bagi kartu nama. Disini Ahok ingin sosok yang menjadi corong suara rakyat tidaklah sulit diajak berkomunikasi, sulit untuk ditemui. Hal lainnya adalah Ahok membuktikan SARA bukanlah penghalang buat menjadi pejabat yang akuntabel dan berprestasi.

Lewat Buku ini, penulis ingin membagi inspirasi bagi kita semua bahwa masih ada pejabat publik yang dengan segala keterbatasan dan benturan disana-sini tetap teguh memperjuangkan amanah rakyat. Ahok, Koboi Jakarta Baru direkomendasikan buat dibaca semua kalangan yang ingin melihat perubahan dalam bidang pemerintahan di Indonesia. Para pemimpin daerah atau pejabat publik pun dapat menarik pengalaman dari buku ini.

"Kemunculan Jokowi-Ahok adalah titik balik penting. Mereka muncul dari akar rumput dan menjadi bagian dari "elite baru". dua orang pemimpin populis. Tidak berlebihan jika kemunculan Jokowi-Ahok adalah sinyal kebangkitan populisme." Hal V.

"Motivasinya sederhana, menegakkan aturan dan memanusiakan pedagang" Hal 53.

"Dia hanya menjalankan amanat konstitusi ketika setiap orang memiliki kesamaan di mata hukum dan bagi yang melanggar aturan harus ditindak dan dikenakan sanksi." Hal 80.

Ahok, Koboi Jakarta Baru bukan sekedar mendewakan sosok Ahok sebagai pemimpin populer DKI Jakarta saat ini, tapi ingin menyebarluaskan semangat mulia bekerja keras demi kepentingan rakyat.

Comments

  1. jadi ingat waktu ahok negur wartawan salah satu tv swasta *maaf OOT* :D

    ReplyDelete
  2. Mbak Cut : terima kasih udah ninggalin komentar, saya jg lihat di TV. media terkadang agak berlebihan memelintir berita.

    ReplyDelete
  3. Pemimpin populer saat ini, bener banget...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa