Skip to main content

Guest Blogger: "7 Buku Yang Akan Harus Dibaca – 2016" oleh Fatma M.


 




https://casualbookreader.wordpress.com/

Hai kawan, Haremi kedatangan satu lagi bloger kece. Membalas kunjungan saya di blognya, kali ini mbak Fatma hadir di Guest Blogger edisi kedua. Ini kunjungan pertamanya. *Terima kasih semesta*. Sosok dibalik blog Casual Book Reader-yang mengaku begitu' tapi tetap juara buku barunya-akan seru-seruan berbagi 7 buku idamannya di 2016. Jangan lewatkan juga Guest Post mbak O di Mari Ngomongin Buku. Ada 5 buku kejet-kejet versi mbak O yang bakal "menantang" kamu semua.  Penasaran apa saja buku yang bakal dibaca mbak O? Selamat mengikuti.


***





Jadi setelah bertahun-tahun tanpa resolusi apapun, kali ini saya bertekad membuat satu resolusi di tahun 2016. Bukan babat habis timbunan, karena dengan daya baca yang lemah, timbunan nggak akan habis. Apalagi saya akan tergoda beli satu-dua buku. Iya, satu-dua buku saja paling banyak setiap bulannya (semoga gak tergoda ngoleksi komik baru lagi sih, yang lagi on going aja masih ada, huft). Karena (ngikutin Mas Steven yang bilang kalo resolusi baiknya ditulis), budget tahun depan harus dialihkan. Saya bertekad mengalihkan pembelian buku ke…












skincare products dan pakaian.



Hahahaha.

Karena itulah, saya akan mengambil buku-buku yang ada di rak saya, yang saya tunda terus untuk membacanya. Saya memilih buku yang kemungkinannya kecil saya ambil dengan alasan nggak mood. Maka inilah 7 buku yang akan harus dibaca di tahun 2016. Kenapa 7? Ya nggak apa-apa sih, suka-suka saya aja.








1. On The Road – Jack Kerouac




Saya dapat buku ini kalo nggak salah tahun 2013 di diskonan Periplus. Saya penasaran seberapa menyebalkannya anak muda di buku ini, hahaha.




2. Burung-burung Manyar – Y.B. Mangunwijaya






Teman saya beli buku ini, saya ikutan. Beli deh. *secetek itu hidup saya*



3. Norwegian Wood – Haruki Murakami








Serius saya belum baca. Alasannya? Yang lain udah pada baca, hahahaha. Eh, sebenarnya saya pernah baca versi *ehem* terjemahannya. Lalu saya taruh lagi karena saya berasa malu sendiri bacanya. Hahahaha. Tahun depan saya bertekad membaca yang dialih bahasakan oleh Jay Rubin aja.



4. Trilogi The Lord of The Rings – J.R.R. Tolkien








Saya sudah baca The Hobbit. Tapi LOTR belum. Padahal saya sudah nonton filmnya. Masih ingat waktu nonton 2 hari 2 film, Film ketiga butuh beberapa hari karena sudah pegel dan ngantuk banget. Nontonnya sudah berpose segala rupa, mulai dari duduk, tiduran, sampai kayang. Beli bukunya tiga tahun lalu, padahal.



5. Animal Farm – George Orwell




Kalau nggak salah Animal Farm baru saya beli tahun ini karena saya ngotot punya yang keluaran Signet Classics. Alasannya? 1984 yang saya punya juga keluaran Signet Classics. (Tapi masih pengen juga yang versi bentang karena pink unyu gitu)

6. Into The Wild – Jon Krakauer






Pertama kali tahu filmnya (itu pun saya ketiduran pas nonton) waktu saya kuliah dulu. Waktu itu (entah kapan) tiba-tiba nemu secondhand-nya. Diambil dari kisah nyata, kisah orang “gila” ini pengen banget saya baca. 


7. Quiet: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking - Susan Cain 




Buku ini saya beli sekitar 2 tahun lalu, sempat baca separo tapi saya capek karena tulisan semua. Hahahaha. Sebagai INFP, sepertinya saya perlu banyak belajar dari buku ini supaya saya bertambah sukses dan kece. Hahahahaha.



Nah, itulah daftar 7 bacaan wajib saya di tahun 2016 mendatang. Doakan saya ya!

Comments

  1. Terima kasih Mas Steven sudah mau majang aku :D
    Btw, kenapa pakenya nama Fatma sih -_-

    ReplyDelete
  2. Selamat membaca trilogi Lord of the Rings, semangattttt

    ReplyDelete
  3. Kayanya bagus nih buku. Patut di coba nih gan!

    ReplyDelete
  4. Kayanya bagus nih buku. Patut di coba nih gan!

    ReplyDelete
  5. Kayanya bagus nih buku. Patut di coba nih gan!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.

Halaman Terakhir Yudhi Herwibowo Noura Books, 2015. "Orde Baru, suatu masa … Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi. Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta. Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang. Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu ya

Review Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya

Refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris Judul Buku: Alex Ferguson, Autobiografi Saya Penulis: Sir Alex Ferguson. Alih Bahasa: Zia Anshor Cetakan pertama Gramedia Pustaka Utama Sir Alex 26 Years Made Possible Buku ini sungguh luar biasa, mengapa? GPU berhasil menangkap momentum dengan menerbitkan edisi terjemahan buku ini. Sekedar informasi buku asli berbanderol 450 ribu. Selain itu penerbit sekali lagi menghadirkan buku yang berkualitas bagi pembaca Indonesia. Buku ini memperkaya buku olahraga yang jarang beredar. Buku Alex Ferguson, Autobiografi Saya merupakan refleksi kehidupan manager terbaik di ranah Inggris. Membaca buku ini seperti menonton dan merasakan secara langsung perjalanan hidup sang manager. Buku hardcover ini dibuka dengan gambar apresiasi fan MU atas kebersamaan Sir Alex Ferguson selama 26 tahun di klub tersebut. Seperti menjelajahi perjalanan waktu, di lembaran awal terdapat foto SAF pada awal masa manajerial, dan di lembaran akh

The Ancient Chinese Wisdom oleh Andri Wang

Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom  Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern. Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa