Tuesday, 26 May 2015

Review Buku Seperti Bulan dan Matahari, Catatan Seorang Diplomat Amerika




CATATAN tentang kehidupan budaya, agama, dan politik di Indonesia sebagaimana yang dilihat lewat kacamata Stanley Harsha, seorang mantan diplomat Amerika Serikat yang terlibat “love affair” dengan Indonesia selama hampir 30 tahun. Menunjukkan keluasan wawasan penulis soal budaya Nusantara yang beragam, termasuk wawasan tentang etika dan adat perkawinan Jawa yang ia dapat dari calon mertua.

BUKU berisi kajian perbandingan antara masyarakat dan budaya Amerika Serikat dan Indonesia, dua bangsa yang kini sama-sama memiliki pemimpin populis, Barack Obama dan Joko Widodo (Jokowi); serta cerita tentang hari-hari yang mencekam di Kedubes AS di Jakarta, saat merebaknya gelombang demonstrasi anti-AS pasca-serangan 11 September 2001 dan penyerbuan AS ke Afganistan.




Saturday, 23 May 2015

Editorial #2




Halo semua, apa kabar? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat. Senang sekali aku bisa menyapa kamu semua di Editorial kedua Blog Buku Haremi. Di setiap editorial aku akan berbagi pengalaman sebagai pembaca. Kuharap responnya bagus dan akan tiap minggu ada tulisan baru. Sekedar flashback, di minggu ini ada tiga review baru. Ada novel thriller lokal berjudul Proyek Maut, kumpulan esai Cerita Cita Indonesia, dan novel visualisasi Jenderal Polisi Hoegeng "Halaman Terakhir". Dua buku yang disebut pertama merupakan buku terbaru penerbit Gramedia. Halaman Terakhir buku terbaru dari Noura Books. CCI buku yang baik dan menginspirasi kita untuk terus berkarya, menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kemajuan negeri. Untuk PM so-so, sebenarnya PM dengan cerita berskala besar berpotensi lebih besar dari Misteri Patung Garam yang kubaca beberapa waktu lalu. Jika kamu sudah membaca PM, bagaimana menurutmu novel ini?

Friday, 22 May 2015

Proyek Maut





Proyek Maut
Gramedia Pustaka Utama, 2015

Seorang konglomerat Indonesia tewas dibunuh di
tengah kepadatan lalu lintas Jakarta. Komisaris
Hardi mendapat tugas untuk mengusut kasus
pembunuhan yang menghebohkan ini, yang ternyata
disusul oleh jatuhnya korban-korban berikutnya.

Penyelidikan Hardi menunjukkan bahwa para
korban itu terkait sebuah proyek raksasa yang
masih dirahasiakan. Proyek itu melibatkan banyak
orang penting dan berkuasa di negeri ini. Kini
Hardi harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan
misteri proyek raksasa tersebut sekaligus menangkap
sang pembunuh demi mencegah jatuhnya korban-korban
berikutnya, termasuk dirinya sendiri.

Pada saat yang bersamaan, Hardi juga harus
berjuang menyelamatkan putri tunggalnya dari
aksi seorang psikopat yang telah melakukan
serangkaian pembunuhan berantai.



Wednesday, 20 May 2015

Review Buku Halaman Terakhir oleh Yudhi Herwibowo.


Halaman Terakhir
Yudhi Herwibowo
Noura Books, 2015.


"Orde Baru, suatu masa …
Hoegeng sedang diuji. Dua kasus besar mencuat, mencuri perhatiannya yang kala itu menjabat sebagai Kapolri. Dua kasus yang membuatnya terbentur tembok raksasa dan menguji integritasnya sebagai seorang polisi.

Kasus pertama adalah Sum Kuning. Kasus pemerkosaan yang menggegegerkan Kota Yogyakarta. Meski telah menggali amat dalam, selalu ada batu yang mengganjal usahanya menemukan pelaku. Berbagai gangguan mengalihkan penyidikan dari bukti dan fakta.

Kasus kedua adalah penyelundupan mobil mewah. Keterlibatan seorang putra pejabat tinggi di tanah air membuat kasus ini sulit menyentuh dasar masalahnya. Seolah para pelaku telah mengantisipasi langkah Hoegeng dan anak buahnya, semakin dalam penyelidikan, semakin bukti itu menghilang.

Kasus-kasus itu terus membayangi Hoegeng, membebani nuraninya. Mampukah Hoegeng, sang polisi jujur, menutup mata dan meninggalkan sesuatu yang telah dimulainya itu?
Halaman terakhir adalah sebuah drama perjalanan dua kasus terbesar yang pernah ditangani Hoegeng."

Review Buku Cerita Cita Indonesia - Gramedia Pustaka Utama.





Cerita Cita Indonesia
40 Esais Terpilih GPU
Gramedia Pustaka Utama, 2015.
206 hal.

Empat puluh tulisan yang terangkum dalam buku ini adalah goresan pena tokoh-tokoh yang tak asing lagi bagi kita. Mereka adalah para pakar di bidang masing-masing. Terlepas dari beragamnya tema yang diangkat, semua tulisan ini bermuara pada satu dasar: kecintaan pada Indonesia.

Cinta adalah rasa. Cinta tak selalu berarti kata-kata manis, tapi juga kata-kata pahit sebagai pendorong dan pemacu untuk memperbaiki diri. Oleh karena itu, kumpulan tulisan ini tak melulu berisi buaian dan pujian atas capaian yang sudah diraih, tapi juga pengingat dan gagasan agar, sebagai bangsa Indonesia, kita tak mudah berpuas diri. Atas dasar cinta kita berani bermimpi, berani bercita-cita untuk Indonesia yang ideal di mata kita. Dan dari cita-cita itulah kita bergerak untuk mencipta, menghasilkan karya-karya terbaik bagi Indonesia.

Rasa, cinta, gagasan, cita-cita, dan cipta itulah yang diangkat dalam Cerita Cita Indonesia. Kumpulan tulisan ini adalah bentuk syukur dan persembahan Gramedia Pustaka Utama bagi Indonesia.


Sunday, 17 May 2015

Sedikit Cerita di Hari Buku Nasional 2015


"Sudah bukan rahasia umum, nantinya lewat publisitas dan terjemahan ke bahasa asing karya kita akan semakin lebih dikenal. Satu pertanyaan yang mengemuka, sudahkah pembaca lokal membacanya?"

Sejujurnya aku baru saja tenggelam di dalam dunia susastra Indonesia. Beberapa tahun silam aku sempat dibuai dengan tetralogi Laskar Pelangi yang begitu fenomenal. Segera setelah masa itu selesai, aku tidak menyentuh lagi karya penulis Indonesia. Seperti yang  kuceritakan disini. Aku lebih menyukai bacaan non fiksi. Hal tersebut mulai berubah ketika mengikuti reviewer buku handal bergabung di Blogger Buku Indonesia. Menyambut Hari Buku Nasional, ijinkan kuceritakan sedikit pengalaman membaca karya asli Indonesia dan khususnya sastra Indonesia.


Thursday, 7 May 2015

Review Buku 100 Hari Keliling Indonesia

100 Hari Keliling Indonesia.
oleh Tim 100 HKI.
Diterbitkan 2015 oleh Penerbit BIP.




Buku yang mengisahkan perjalanan Ramon Y Tungka dan tim 100 Hari Keliling Indonesia adalah bacaan wajib penikmat perjalanan maupun siapa saja yang cinta akan Indonesia. FYI 100 Hari Keliling Indonesia lahir dari Kompas TV yang dikenal sebagai stasiun televisi yang rajin mengangkat keindahan Indonesia. Program ini secara rutin menemani pemirsa untuk menjelajahi Indonesia dan mengulik segala keragaman yang ditemui. Hingga kemudian program ini hadir dalam format buku, lengkap sudah pencapaian yang dibuat tim 100HKI. Satu hal yang layak untuk diapresiasi karena buku ini melengkapi dokumentasi video yang telah digarap dengan baik. Buku ini akan mampu (setidaknya) menangkap apa saja yang berada di benak para aktor di balik program 100HKI.



Monday, 4 May 2015

Author Interview With Teguh Afandi

Penulis cerpen dan ulasan buku, Teguh Afandi berbicara tentang peran peresensi buku. Tips untuk dimuat di media dan karir menulisnya.



 
Teguh Afandi (Facebook)
Hai mas Teguh. Senang sekali bisa berjumpa lewat wawancara ini. Saya selalu senang mendapati review Anda di Jawapos Minggu. Sedang sibuk apa sekarang?

Heeheee, sibuknya sekarang nulis dan nulis.


Selain karya sastra, apa saja ragam bacaan Anda sehari-hari?

Saya termasuk pembaca buku apa saja. Tidak memandang genre. Saya pembaca novel, cerpen, dan puisi (meski pada yang terakhir ini saya angkat tangan untuk memahami, saat baca puisi saya hanya menikmatinya sebagai rekreasi diksi). Selain itu saya pembaca biografi, esai, dan aneka macam jenis tulisan. Asal menurutku bagus, buku wajib dibaca. Dan sejam dua jam kita membaca buku, tidak akan ada ruginya. Namun buku yang wajib dan kudu dibaca adalah kitab suci (alquran, karena saya muslim). Membaca selarik dua larik alquran, pahalanya lebih besar daripada membaca selembar buku yang lain.

Saturday, 2 May 2015

"Comedy Drama of Love and Life" Book Review: Koala Kumal by Raditya Dika

 

Koala Kumal has both enchanting story-telling and ability to lull its readers




Koala Kumal by Raditya Dika
Published by: Gagas Media on January, 10 2015.
Genres: Non fiction, Romance, Comedy.
Pages: 280.



Raditya Dika, a multi-talented young man, a best-seller book author and creativepreneur, marked his comeback once again through his seventh book, "Koala Kumal," a collection book of comedy stories. Succeeding in pioneering comedy genre in the book industry, Dika set-up a new market for book by adopting a student’s personal blog as the gimmick. The next great success that was a real eye-opener in the book industry is the fact that comedy books could be widely accepted by readers in Indonesia. It brought a tremendous success that the book was being reprinted multi-times. Currently, other than playing some roles in movies (Cinta dalam Kardus, Cinta Brontosaurus, and Manusia Setengah Salmon) and as the actor behind the popular YouTube series "Malam Minggu Miko", which is also aired on Kompas TV, Dika is also a famous stand-up veteran comedian in Indonesia. For both his old and new readers, his piece of work has always been tempting to read, thanks to his brilliant skill and style in presenting comedy with a heart.