
My rating: 3 of 5 stars
O0m Dika, eh salah, bang Dika memang terbukti pencerita top.
Ngalir aja. Serasa baca kumpulan cerpen gitu. Tapi bedanya ini pengalaman batin bang Dika sendiri yang diceritain. Teknik berceritanya keren.
Isinya seru. Kontemplatif. Suka sama apa yang dibilang Radit, hiduplah dari apa yang elo senengin. Kira-kira gitu bahasa bebasnya.
selain itu. Jadi penasaran gue kan, sama Radikus makan kakus. yang dimention di bab terakhir gitu. Eh bener ga sih?
Rekomendasi nggak?
Iya, kalau pengen baca tulisan terbaru Radit, elo harus beli bukunya.
Kalau fans Radit garis keras, apalagi. Wajib hukumnya.
Tapi kalau dibilang, bagusan mana, saya akan bilang Koala Kumal ya.
salutlah sama effortnya Raditya dika. Ia bilang nyicil tulisannya di sela-sela jobnya yang udah seabrek cuy, dan bener-bener kelihatan ini kayak perjalanan karirnya dia yang pengen dibagi ke khalayak pembaca.
View all my reviews
Saya udah beli ebook-nya, resmi. Dan tinggal nunggu waktu dan kesempatan buat bacanya.
ReplyDeleteSaya juga suka yang Koala Kumal. Di situ dramanya nampol dan pas. Filmnya juga suka. Mantaplah yang koala kumal.
Mau bandingin ah sama buku Ubur-Ubur Lembur ini...