Sunday, 20 April 2014

Nukilan 501 Must Read-Books: Pembunuhan atas Roger Ackroyd



Berikut ini adalah artikel dari buku 501 Must Read-Books yang saya dapat di cafe buku Lir (Baciro, Yogyakarta). Menurut saya ini adalah salah satu buku wajib yang harus dibaca dan dipunyai seorang pecinta buku. Di salah satu bagian ada kategori thriller, sang ratu misteri Agatha Christie masuk di dalamnya dengan judul Pembunuhan atas Roger Ackroyd. Di bawah adalah terjemahan bebas dari artikel yang mengupas buku misteri no.1 versi asosiasi penulis kriminal dunia.

Profil singkat
Agatha Christie (1890-1976)
Kebangsaan Inggris
Cetak pertama Collins, 1926.
Judul pilihan lainnya: Pria Bersetelan Cokelat, Pembunuhan di Wisma Pendeta, Pembunuhan di Orient Ekspress, Buku Catatan Yosephine.

"Pembunuhan atas Roger Ackroyd"

Meskipun karir produktif dan penjualan terbaik dari sang ratu kriminal berakhir ketika kematiannya pada tahun 1976, buku yang terbit di awal karirnya ini mengandung semua karakteristik kemahiran Christie dalam menulis genre misteri. Buku ini menampilkan sosok detektif belgia terkenal, Hercule Poirot, tokoh ini tampil di novel pertamanya yang berjudul "The Mysterious Affair at Styles" (1920), dan menggunakan perdesaan Inggris yang ideal sebagai lokasi, lewat kompleksitas pada plotnya membuat Christie menampilkan kemahirannya dalam membuat novel misteri.

Dengan absennya Kapten Hasting, rekan sekaligus pencerita seperti Watson, Poirot yang baru saja pensiun dibantu oleh seorang dokter lokal menginvestigasi apa yang sepertinya terlihat sebagai misteri sebuah kamar yang terkunci. Penyelidikan sang dokter mengatakan bahwa Industrialis kaya bernama Roger Ackroyd terbunuh di kamar pribadinya selain itu yang menyulitkan adalah jumlah tersangka amat terbatas. Dr Sheppard mengambil peran sebagai penulis cerita, jadi Christie hanya mengijinkan kita melihat Poirot menggunakan "sel-sel kelabu"nya melalui perspektif narasi Sheppard. Christie mampu mengacaukan ekspektasi para pembaca dengan twist di plot yang mengakibatkan beberapa syok dan kegeraman buat para pembaca maupun kritikus seperti di kemunculan pertamanya dan novel ini masih mampu mengejutkan saat ini.

No comments:

Post a Comment