Cerita kriminal yang luar biasa
The Murder of Roger Akroyd is just amazing. The book isn’t your usual fast-paced thriller, so it gives you time to try to guess who the culprit(s) is/are. And then you’ll be staring at the last page with your mouth wide open.
—Sophie Cunix.
Sampul lama GPU |
Agatha Christie seorang novelis yang eksis dari tahun 1920an memiliki basis penggemar yang luar biasa di Indonesia. Bisa dilihat novel-novel karangan si Ratu kriminal turut menjadi karya fenomenal bagi penerbit Gramedia. (Berkali-kali cetak ulang agar bisa dinikmati pembaca baru tentunya). Saya rasa karya beliau masih banyak diperbincangkan hingga saat ini. Bahkan menyambut perayaan 100 tahun Agatha Christie. Di tahun 2016 Sophie Hannah sang penerus Poirot merilis novel Poirot terbaru yang bertajuk "Closed Casket". Judul ini telah diterjemahkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
Sedikit mengingat ke belakang. Perkenalan saya dengan karya Agatha Christie adalah ketika masih duduk di kelas 6 SD. Belum tertarik membaca novel tebal. Saat itu sepupu saya yang sedang sekolah di Malang senang sekali membaca dan mengoleksi novel ini. Astaga koleksinya setumpuk. Bukan. Seingat saya 2-3 karton penuh. Saya sampai terkagum-kagum melihat koleksi mereka.
Pembunuhan Atas Roger Ackroyd adalah buku AC pertama yang saya baca, sebabnya tak lain tak bukan setelah membaca artikel yang menyebutkan "Asosiasi Penulis Kriminal" sedunia memberi penghargaan utamanya atas cerita ini. Sungguh beruntung saya berhasil memendapat novel ini dan langsung membacanya. Tahun lalu (2014) saya mendapat info bahwa perusahaan keluarga penulis akan melanjutkan novel legendaris ini. Tentunya akan mendapat sambutan beragam dari para penggemar AC di seantero dunia. Sang penulis membuktikan lewat buku ini, dia berhasil menelurkan cerita kriminal yang luar biasa. Karya yang kelak menginspirasi banyak cerita detektif. cerita bergenre thriller.
Rasa penasaran saya akan bagaimana novel yang tergabung dalam "37 Books With Plot Twists That Will Blow Your Mind" versi Buzzfeed ini membuat ekspektasi saya sudah sangat tinggi sejak membaca 1/3 bagian di buku ini. Hingga menghabiskan halaman terakhir, ada kepuasan tertentu yang sulit diungkapkan dengan kata-kata (hypno writing kata orang atas kemampuan sang penulis menggaet para pembaca setianya).
Premis ceritanya sungguh menarik, seorang konglomerat kaya kesohor di sebuah desa bernama King Abbot tiba-tiba meninggal di kamar kerjanya. Di malam naas itu bukan sebuah kebetulan semua orang yang memiliki hubungan kerja & keluarga berada di desa tersebut. Motif materi nampaknya menjadi alasan paling masuk akal dibalik tragedi pembunuhan ini. Drama di dalam keluarga terhormat yang dibumbui hubungan gelap menjadi bumbu penyedap kisah tragis ini. Ketika semua bukti dan kenyataan yang terjadi nampak jelas mengarah kepada seseorang. Akankah keadilan dapat ditegakkan? Apakah kebenaran dari muslihat ini dapat ditemukan?
Premis ceritanya sungguh menarik, seorang konglomerat kaya kesohor di sebuah desa bernama King Abbot tiba-tiba meninggal di kamar kerjanya. Di malam naas itu bukan sebuah kebetulan semua orang yang memiliki hubungan kerja & keluarga berada di desa tersebut. Motif materi nampaknya menjadi alasan paling masuk akal dibalik tragedi pembunuhan ini. Drama di dalam keluarga terhormat yang dibumbui hubungan gelap menjadi bumbu penyedap kisah tragis ini. Ketika semua bukti dan kenyataan yang terjadi nampak jelas mengarah kepada seseorang. Akankah keadilan dapat ditegakkan? Apakah kebenaran dari muslihat ini dapat ditemukan?
Tanpa bermaksud untuk mengungkapkan pembahasan lebih lanjut (yang dapat mengarah kepada spoiler), Sosok ibu yang mengaku sangat senang merangkai bunga dan memasak ini lewat tokoh detektif partikelir Hercule Poirot berhasil membawa pembaca hanyut dalam cerita ini. Diceritakan HP sudah ingin pensiun dari pekerjaannya memilih tinggal di sebuah desa yang terpencil. Sang detektif sudah sangat matang, lebih tenang dalam menyelesaikan kasus ini. Dia telah mendapat reputasi serta disegani oleh orang-orang disekitarnya. Dirinya senang sekali membanggakan sel kecil berwarna kelabu (tentu saja sudah sangat sering dipakai untuk berpikir, menganalisa kasus-kasus berat). Bisa dibayangkan bagaimana sepak terjang HP ketika masih di awal karir dan saat berada di usia "emasnya". Penulis dengan cerdik bermanuver di dalam cerita dengan narasi seorang dokter. dr. James Sheppard menjadi kawan si detektif dalam penyelidikan kasus ini. Catatan demi catatan yang dihasilkan pak dokter inilah yang membawa kita untuk menyusuri perjalanan mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Sejak awal hingga pertengahan buku ini, saya telah menduga dan memberikan perkiraan siapa sebenarnya dalang di balik kasus pembunuhan yang sangat rapi ini. Memasuki 1/3 akhir, lebih tepatnya 2-3 bab terakhir adrenalin saya berhasil dimainkan oleh sang penulis. Penulis berhasil menyingkap potongan demi potongan kecil hingga menjadi sebuah mahakarya cerita. Sungguh ketika memasuki babak klimaks di novel ini, degup jantung saya semakin cepat dan pada saat akhir itu rasa penasaran saya terbukti. Ramalan saya meleset dan ketika membaca tudingan dari si detektif senior ini, jantung seperti hendak terhempas keluar. Saya yakin banyak pembaca terperanjat mengetahui akhir kisah ini (penasaran bukan?). Membaca dari awal hingga akhir membuktikan karya master misteri sepanjang masa ini adalah sebuah narasi yang elegan, luar biasa. Menurut pandangan saya, twist akhir merupakan salah satu alasan dinobatkannya Pembunuhan atas Roger Ackroyd sebagai novel kriminal terbaik.
Tokoh fiksi yang masuk orbituari New York Times |
Novel berkelas ini sungguh layak dibaca bagi Anda pecinta buku thriller, cerita kriminal terutama untuk pengagum sosok Hercule Poirot. Sajian yang tidak lekang oleh waktu. Warisan bagi pembaca di seluruh dunia.
Identitas Buku.
Judul Buku: Pembunuhan Atas Roger Ackroyd
Penulis: Agatha Christie
Halaman: 376
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
nb: artikel ini disunting ulang di 29/9/2016.
wah, beruntung banget baca karya oma agatha langsung yang ini.. klo aku dulu pertama baca 'misteri tujuh lonceng' yang menurutku membingungkan.. tapi setelah baca yang lain, yang ini paling bikin nagih baca karyanya oma agatha!
ReplyDeleteMakasih udah berkunjung, iya karena ada info itu jadi rasanya kudu baca yang ini.
Delete