Friday, 22 May 2015

Proyek Maut





Proyek Maut
Gramedia Pustaka Utama, 2015

Seorang konglomerat Indonesia tewas dibunuh di
tengah kepadatan lalu lintas Jakarta. Komisaris
Hardi mendapat tugas untuk mengusut kasus
pembunuhan yang menghebohkan ini, yang ternyata
disusul oleh jatuhnya korban-korban berikutnya.

Penyelidikan Hardi menunjukkan bahwa para
korban itu terkait sebuah proyek raksasa yang
masih dirahasiakan. Proyek itu melibatkan banyak
orang penting dan berkuasa di negeri ini. Kini
Hardi harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan
misteri proyek raksasa tersebut sekaligus menangkap
sang pembunuh demi mencegah jatuhnya korban-korban
berikutnya, termasuk dirinya sendiri.

Pada saat yang bersamaan, Hardi juga harus
berjuang menyelamatkan putri tunggalnya dari
aksi seorang psikopat yang telah melakukan
serangkaian pembunuhan berantai.





Berbekal premis yang menarik, novel thriller ini bisa saja menjadi "The Next Big Thing" tahun ini. Tidak jauh berbeda dengan novel sejenis yang baru-baru ini rilis, protagonis seorang polisi akan menemani petualangan pembaca. Proyek Maut menarik pembaca untuk ikut dalam sebuah konspirasi di ibu kota Indonesia dengan adegan aksi yang cukup intens. Mengusung tema yang menjanjikan keseruan, yaitu korupsi, kekuasaan dan balas dendam. 


Sebagai novel debut Eddie Sindunata PM belum mampu menjawab ekspektasi novel tegang mencekam yang berkelas. IMHO pendalaman karakter yang kurang memadai, beberapa hal yang terasa klise dapat ditemui di beberapa bagian cerita, overall nothing special dengan novel ini. Satu hal yang patut diapresiasi terlepas dari cerita yang masih belum memuaskan, penulis mampu mengemas cerita thriller berlatar Indonesia dengan cukup apik. PM merupakan bacaan yang menghibur, anda cukup duduk manis dan menikmati jalannya pertunjukan. Selamat membaca.

1 comment: