5 Buku Paling Berkesan 2015 "Mari Ngobrolin Buku"
Buku adalah teman sepanjang waktu. Di penghujung tahun ini tentu banyak buku bagus yang sudah kita baca. Apa buku paling berkesan buatmu di tahun 2015? Yuk sharing dengan yang lain. Cukup mention @h23bc, judul buku pilihanmu dengan tagar #Buku2015.
Di Guest Blogger perdana, Alvina akan berbagi pengalaman membacanya di tahun 2015. Mari Ngobrolin Buku ini salah satu blog yang sering saya kunjungi. Hampir setiap minggu ada review buku terbaru di blog mbak Vina. Wow banget bukan. Penasaran, apa saja buku paling berkesan buatnya di 2015?
Tanpa berpanjang lebar lagi, semoga daftar ini bisa jadi rekomendasi bacaan kamu semua. Satu lagi, teman. Akan jauh lebih asyik sambil dengerin penampilan musisi Jazz berbakat Joey Alexander di sini. Joey, 12 tahun berhasil meraih dua nominasi Grammy Awards 2015. Album terbarunya sudah rilis tahun ini bertajuk "My Favorite Things".
Tahun 2015 ini bacaan saya kemana-mana. Wkwkwk. Ada banyak buku yang tak terselesaikan dan makin banyak pula buku yang ditimbun.
Saya akan berbagi 5 buku paling berkesan yang sudah saya baca di tahun 2015 ini. Kalau kamu belum membaca, mungkin bisa memasukkannya ke reading list kamu tahun depan. ^^
5. Bird Box – Josh Malerman
All of this is heard. None of it is seen
Apa yang ada di pikiranmu jika selama 4 tahun kamu tinggal di dalam kegelapan? Nah buku ini berkisah tentang Malorie dan anak-anaknya yang tinggal selama 4 tahun lebih di dalam kegelapan, bahkan membesarkan anaknya pun di dalam kegelapan sementara di luar rumahnya matahari bersinar seperti biasa. Membaca novel ini membuat saya benar-benar tegang. Bahkan ngga bisa berhenti baca sebelum tahu endingnya, apakah mereka selamat sampai di tujuan atau nggak. Deskripsi penulis tentang ketegangan yang dialami Malorie benar benar memainkan benak pembaca. Bukan seram karena bentuk fisik hantu dan sebagainya, tapi lebih ke psikologi thriller yang ngga keliatan musuhnya tapi keberadaannya bisa dirasa.
4. Sisters – Raina Telgemeier
Ini kisah tentang Raina dan adik perempuannya. Tentang kehidupan yang sebenarnya bisa saja kita alami sehari-hari, seperti persaingan terhadap saudara kita, ketidak cocokan dengan saudara jauh, atau sebal sama orang tua yang seakan nggak adil sama anak-anaknya. Saya terkesan dengan karya Raina yang berjudul Smile yang dulu pernah diterjemahkan oleh Gramedia. Sayang Sisters ini nggak dilanjutin untuk diterjemahkan. Mungkin karena pangsa pasar novel grafis masih kurang, kali ya?
3. Escape from Mr. Lemoncello’s Library – Chris Grabenstein
It’ll be like The Hunger Games but with lots of food and no bows or arrows. - Mr. Lemoncello
Tidak ada latar cerita yang lebih membahagiakan seorang kutubuku selain di dalam perpustakaan atau toko buku. Kyle dan kesebelas temannya mendapatkan kesempatan untuk menginap semalam di sebuah perpustakaan yang belum dibuka. Tentu saja ini bukan perpustakaan biasa, sebab pemiliknya adalah seorang jutawan yang juga memiliki bisnis game. Jadi, iya, di dalam perpustakaan tersebut ada banyak sekali permainan, serta tentu saja... buku, banyaak sekali buku.
2. All The Light We Cannot See – Anthony Doerr
Only through the hottest fires, whispers the radio, can purification be achieved. Only through the harshest tests can God’s chosen rise
Buku ini menyandang berbagai anugerah literature, salah satunya Pulitzer Price tahun 2015. Ceritanya berlatar Perang Dunia kedua serta dua orang anak, Marie-Laure dengan Werner yang masing-masing ceritanya kelak akan berhubungan satu sama lain. Bahasanya indah, ceritanya bagus dan detailnya juga membuat saya gampang banget ngebayangin adegannya. Kalau kamu suka HisFic, kamu harus baca buku ini. XD
1. A Monster Calls- Patrick Ness
Stories are wild creatures, the monster said. When you let them loose, who knows what havoc they might wreak?
Buku ini ada di peringkat satu karena menurut saya ceritanya bagus banget dan karena tipis, langsung selesai sekali lahap. Tentang Conor yang tiap malam selalu dikunjungi monster yang bercerita tentang 3 kisah kepada Conor, dan setelah itu gantian Conorlah yang harus menceritakan cerita keempat, yaitu Cerita tentang dirinya. Sejujurnya sih saya mewek setelah selesai membaca buku ini.
Demikian 5 buku paling berkesan yang saya baca tahun ini, susah milihnya sih, soalnya hampir semua buku pasti berkesan bagi saya. #eaaaa
***
Bagaimana seru-seru bukan list punya mbak Vina? Saya sudah punya 1 buku diatas untuk dibaca tahun depan. Novel karya Anthony Doerr. Terus terang satu judul yang bikin penasaran itu punya Patrick Ness. Buku-buku beliau jadi pembicaraan hangat di kalangan penggila buku beberapa bulan terakhir.
Jangan lupa kunjungi juga crossover blog saya di akhir tahun ini. Ada review Rampokan Jawa & Selebes yang menjadi guest post saya di Mari Ngomongin Buku. Satu lagi, "5 Buku Fiksi Terbaik 2015" di Kubikel Romance.
Terima kasihhh udah diijinkan bertamu ke siniiii, steev..
ReplyDeleteKapan kapan namu lagi ah. *kepedean*
Silakan mbak. Dengan senang hati :D
DeleteWow bukunya Vina ternyata aku cuma kenal satu, dan baru baca satu. Mantab!
ReplyDeleteJudul apa yang udah dibaca mas?
DeleteBacaan vina ini kategorinya bacaan-kunyah-silet :)))
ReplyDeletehahaha.. Mbak Desty bisa aja.
DeleteBuku-buku yang dibaca kayaknya dipilih betul-betul. Gue suka pilihannya.
ReplyDeleteSependapat.
Delete