Judul: Katastrofa
Penulis: Jodhi Giriarso
Penerbit: Moka Media (2014)
Potensi energi panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi dunia dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 Milyar ekuivalen Barrel minyak. Indonesia layaknya Arab dengan kandungan minyak yang melimpah. Hanya sangat disayangkan energi geothermal kita belum dipakai dengan maksimal. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4% dari seluruh potensi yang ada. Belum banyak yang menggarap kekayaan alam kita menjadi sebuah novel. Apa yang dilakukan Jodhi Giriarso dengan mengangkat Cincin Api Indonesia di Katastrofa merupakan satu hal yang pantas untuk diapresiasi.
Katastrofa memberikan pengalaman yang baru sekaligus unik. Novel cerita tegang-mencekam penuh kejutan (thriller) dengan bumbu ilmiah ini menyadarkan pembaca akan potensi besar Indonesia. Namun belum maksimal berdaya guna bagi masyarakat akibat konflik kepentingan di dalamnya. Penulis berhasil menarik pembaca dengan memasukkan unsur lokal. Tidak sedikit sentilan penulis dapat terbaca. Premisnya menarik. Beberapa orang yang bersilangan jalan namun di satu titik harus bahu-membahu demi menyelamatkan Indonesia. Penulis juga menyediakan sedikit ilmu yang berkaitan dengan geokimia yang dikemas ringan tanpa memberatkan pembaca. Satu hal lagi kapan kita dapat mengikuti kisah perjuangan menyelamatkan dunia. Jangan salah. Tokoh utamanya orang Indonesia dan setting tempatnya membujur sepanjang nusantara.
Novel page turner yang menyimpan kejutan dan pelintiran di setiap ujung cerita. Satu hal yang membuat ketegangan tetap di tingkat atas ketika membaca Katastrofa adalah kepiawaian penulis menciptakan cliffhanger dan bercerita lewat pergantian sudut pandang yang mengalir. Di bagian awal kita sudah dikejutkan dengan pertunjukan yang disajikan penulis. Bagian prolog saya rasa merupakan salah satu kunci keberhasilan menggiring pembaca untuk meluangkan waktu menikmati sebuah novel. Bagian Pembuka disini layaknya scene pesawat terbang mendebarkan di The Dark Night Rises. Sebuah opening yang epik! Dan seperti menikmati sebuah film thriller berkualitas, kita tinggal duduk dan menikmati jalan ceritanya. Katastrofa setingkat lebih kompleks ketimbang dwilogi Tere Liye (Negeri Para Bedebah) Pembaca sedikit butuh konsentrasi untuk mengingat kejadian di dalam sehingga tidak kehilangan alur cerita.
Opening scene di TDKR |
Berkat membaca novel ini bisa jadi anda bermimpi kelak menulis thriller dengan sentuhan ilmu fisika, biologi (jika anda lulusan sains), pandemi penyakit dengan tingkat genetic drift tinggi (jika anda lulusan dokter), atau mungkin wabah sakit mental yang mematikan (lulusan psikologi). Penulis sudah membuktikannya. Cerita yang dihasilkan akan jauh lebih berisi dan dinikmati pembaca.
Buku Katastrofa direkomendasikan untuk dibaca anda penggemar novel thriller dengan sentuhan lokal.
P.S. : Terima kasih sudah mampir dan membaca di h23bc.com. Yuk dukung karyaku dengan bantu share artikel ini di media sosial kamu, tinggalkan komentar, dan follow @h23bc. Dukungan kamu akan sangat berarti.
Hahaha, aku tunggu karya2mu mas steve
ReplyDeleteHuwaaa ini buku sendiri ya?
ReplyDeleteMaasih mbak Ananta udah berkunjung.
DeleteBukan mbak. Ini novel Mas Jodhi Giriarso :D