Nilai-nilai kebudayaan Tionghoa untuk kehidupan modern
Judul Buku : The Ancient Chinese Wisdom
Penulis : Andry Wang Halaman: 240. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Buku best seller yang ditulis oleh Andri Wang saya beli di Gramedia Amplaz Yogya. Saat itu buku ini berdampingan dengan beberapa buku sejenis di rak pengembangan diri. Ternyata saya tidak salah memilih untuk mebaca buku ini. Saya sangat tertarik karena ingin mengetahui nilai-nilai apa saja yang bisa diambil dari budaya tionghoa. Hal ini bisa saya berikan di kemudian hari kepada orang lain tentunya. Penulis menerangkan kebijaksanaan yang berasal dari kebudayaan China yang masih sangat relevan untuk kehidupan modern.
Penulis dengan baik menelaah bagian-bagian kehidupan yang dihadapi manusia modern dengan sudut pandang kebudayaan dalam hal ini, kebijaksanaan China. Di hampir setiap artikel penulis mengupas mengenai sejarah dengan simpel sehingga dapat dicerna oleh pembaca, penulis juga mengutip peribahasa China yang sesuai dengan topik yang dibahas. Cerita China klasik pun tidak ketinggalan memberikan kesan mendalam bagi para pembaca. Terakhir hal yang terpenting adalah pelajaran-pelajaran moral yang dapat diperoleh dari bahasan tersebut.
Peradaban tiongkok sejak 5.000 tahun silam sudah memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Kebudayaan dan hasil pemikiran para filsuf tiongkok kuno arif dapat dipelajari dan dimaknai dalam kehidupan saat ini. Sesungguhnya negara ini sangat menarik untuk dipelajari. Sang penulis dengan jeli melihat hal ini dan memberikan kepada pembaca buku dengan nilai-nilai yang luar biasa. Pada bab-bab awal pembaca disuguhi tentang sejarah singkat negara tiongkok. Andri Wang berhasil menyusun dan menuliskan pandangan hidup berdasarkan kebijaksanaan China kuno. Setiap bahasan di buku ini sangat menarik mulai peninggalan buku-buku kuno, hukum Yin-Yang, arif dan bijak, nasib dan takdir, berbakti kepada orang tua, hidup hemat sederhana, hidup sehat dan bahagia. Semua pelajaran di buku ini dapat memperkaya ilmu hidup kita. Apapun latar belakang kita, disini kita mampu mengaplikasikan pelajaran yang terdapat di buku ini.
"Bila waktu muda tidak tekun belajar dan bekerja keras, ketika tua pasti hidup sengsara."
"Kerbau makan rumput merang dan bebek makan gabah. Terimalah bahwa setiap orang punya hoki masing-masing."
Salah satu hal yang menurut saya sangat diidam-idamkan kita semua adalah hidup sehat dan bahagia. Penulis menerangkah bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah faktor batin, kita dapat belajar dari pepatah Tiongkok kuno yang berbunyi, "Memelihara kesehatan jiwa dan raga harus dimulai dari memupuk kebajikan." Guru besar Chan, Bai Yin Hui Ye punya kiat kesehatan yang sangat sederhana, "Jalan menuju panjang umur yang diutamakan adalah tidur nyenyak, bangun pagi-pagi, suka bersih, membatasi minum dan makan." Jadi jika ingin punya tubuh sehat diharuskan punya tubuh yang sering banyak bergerak dan dilengkapi dengan pikiran yang tenang. kebanyakan orang dengan sifat lembut, berlapang dada, tidak banyak bicara, serta mau melayani bukan dilayani memiliki tubuh dan batin yang lebih sehat serta umurnya relatif panjang. Selain itu juga diperlukan ritme hidup yang seimbang, yaitu tahu waktu bekerja dan beristirahat.
"Malam tidur, siang bekerja."
"Tidur lebih awal dan bangun lebih awal"
"Dokter yang paling baik adalah diri sendiri."
Tentu saja buku ini layak untuk dibaca, mulai dari pelajar hingga orang tua yang ingin lebih lagi memaknai hidup. Buku ini pun cocok untuk anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kebudayaan China yang mendunia.
Memberikan pencerahan nih//
ReplyDelete