Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Review Buku Koala Kumal oleh Raditya Dika.

Judul Buku: Koala Kumal. Penulis: Raditya Dika. Jumlah Halaman: 260 halaman. Penerbit: Gagas Media Tahun terbit: 2015.   Mention dari @radityadika Raditya Dika seorang anak muda multi talenta, seorang penulis buku bestseller dan creativepreneur kembali menyapa publik lewat buku ketujuhnya berupa kumpulan cerita komedi berjudul “Koala Kumal”. Berkat menjadi pionir membuat buku komedi, dirinya berhasil membuat pasar baru dengan gimmick blog pribadi seorang pelajar yang diangkat menjadi sebuah buku. Sukses besar yang terjadi kemudian membuka mata banyak orang di industri buku bahwa buku komedi pun bisa diterima luas pembaca dan berujung berulangkali cetak ulang. Dika belakangan selain main film (Cinta dalam Kardus, Cinta Brontosaurus, dan Manusia Setengah Salmon) dan aktor dibalik serial Youtube populer “Malam Minggu Miko” yang pula ditayangkan di Kompas TV, dikenal publik sebagai standup comedian kawakan Indonesia. Bagi para pemba

Review Buku Self Driving oleh Rhenald Kasali.

Judul Buku: Self Driving. Penulis: Rhenald Kasali. Penerbit: Mizan. Terbit: 2014. Rating: 4/5. Gerakan Revolusi Mental yang digagas Presiden Jokowi melambungkan harapan akan adanya perbaikan di semua sektor negara kita. Semua kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kita miliki tidak akan banyak berdayaguna jika manusia yang menggarap dan menjalankannya hanya bermental penumpang. Lihatlah negara-negara sekitar yang tanpa dianugerahi SDA melimpah namun punya hampir segalanya untuk memajukan kehidupan mereka. Etos kerja dan mental pengemudi merupakan bekal untuk hidup yang lebih baik. Buku Self Driving yang ditulis oleh Prof.Rhenald Kasali mengajak semua orang mulai dari orang sekolahan hingga CEO untuk ikut dalam gerakan dari mental penumpang menjadi mental pengemudi. Membuat mental seseorang berubah dari seorang penumpang yang cenderung pasif, tidak berani mengambil resiko, sudah puas dengan keadaan sekarang, menyerahkan masalah pada atasan atau orang lain, ter

Review Buku Eat Play Leave Jenny Jusuf

Eat Play Leave Penulis : Jenny Jusuf Penyunting : Nurjannah Intan Penerbit : Bentang Pustaka Rating: 3/5. Bukan kamu yang memilih Ubud. Namun Ubud yang memilih kamu. Kota dekat kaki gunung ini menawarkan sejuta pesonanya untuk para pendatang yang ingin sekedar berlibur atau mencari kehidupan yang bebas dari hingar bingar kota besar. Di buku inilah kisah para pendatang Ubud dari luar negeri diceritakan dengan gaya penulisan yang ringan dan sedikit komikal. Ubud selain memiliki pemandangan yang menakjubkan, i mean it . Dan Orang-orang yang ramah dan bersahabat disana membuat Ubud memiliki auranya tersendiri yang sanggup melahirkan begitu banyak inspirasi. Terbukti beberapa tahun terakhir ini banyak penulis yang menjadikan Ubud sebagai setting tempatnya bukan? Eat, Play, Leave menarik buat kamu yang penasaran apa saja manis pahitnya kehidupan para kaum ekspat yang terkenal dengan film " Eat Pray Love".

Review Buku AS Laksana Bidadari yang Mengembara

Judul Buku: Bidadari yang Mengembara. Penulis: A.S. Laksana Penerbit: Gagas Media (2014) Rating: 3/5.   Kumpulan cerita yang ditulis Mas Sulak panggilan AS Laksana di Bidadari yang Mengembara memiliki kesan yang beragam. Ada kalanya kita mengernyitkan dahi, tertohok, kadang terheran-heran sehabis membaca cerita yang ada. Di setiap cerita pendek yang ada penulis mampu membangun empati pembaca akan tokoh-tokohnya, mengundang rasa penasaran pembaca akan jalan ceritanya. Baik setting lokasi dan waktu yang berada di dalam kehidupan sehari-hari bahkan teramat dekat dengan kita membuat cerita yang ada tidak berjarak dan dengan mudah dapat diresapi pembaca. Dua cerita yaitu Burung di langit dan Sekaleng Lem & Buldoser mengingatkan saya akan kepiawaian sastrawan Ahmad Tohari dalam menulis cerita (kumcernya dapat Anda baca di Mata yang Endak Dipandang ). Sangat terasa penulis ingin mengajak pembaca untuk melihat kesenjangan sosial alih-alih ketidakadilan so

Rekomendasi Novel Fantasi Lokal Vandaria Saga Winteflame

Judul Buku: Winterflame. Penulis: Fachrul R.U.N. Penerbit: Artoncode Indonesia Terbit: 2014. Rating: 3/5. Winterflame adalah novel fantasi lokal pertama yang saya coba baca. Berbekal beberapa artikel dari tur blog, saya merasa harus punya dan menamatkannya. Ekspektasi saya yang cukup tinggi setidaknya bisa dipenuhi penulis Winterflame. Buku dengan ketebalan yang mungkin membuat pembaca keder duluan menawarkan petualangan yang menegangkan plus intrik yang lumayan. Terlepas dari beberapa kesalahan ketik dan kalimat yang harus saya baca beberapa kali untuk mengerti maksud penulis. Buku ini menyenangkan buat diikuti. Buku dengan titik sentral petualangan trio anak muda yang bermula dari tertangkap basah ketika merencanakan pencurian di markas mafia di kota Porzar. Diasingkan ke sebuah tempat antah berantah yang diyakini tersimpan senjata terhebat di jagad Vandaria Saga sebagai budak belian. Dari sinilah pertualangan sebenarnya dimulai.  Winterflame yang baru terbi

Review Buku Aksara Amananunna Rio Johan.

Judul Buku: Aksara Amananunna Penulis: Rio Johan Penerbit: KPG Rating: 4/5.   Begitu mendengar kumcer ini terpilih sebagai prosa terbaik 2014 versi majalah Tempo timbul rasa penasaran. Bagaimana isi dari kumcer ini? Apa yang membuat karya ini diganjar penghargaan itu? Di buku ini terdapat 12 cerita dengan masing-masing ide yang dikembangkan dengan baik olen Rijon panggilan penulis. Kita disajikan imajinasi tingkat tinggi (maksud hati ingin menulis dewa, namun ini bukan review game) yang tidak umum ditulis oleh cerpenis lokal. Sejak cerita pertama kita mengikuti jejak langkah seorang Perdana Menteri yang kebingungan ancaman pandemi bunuh diri. Serasa berada di mesin waktu penulis mengajak pembaca berkelana di zaman purba kala menara Babel diruntuhkan, mengintip masa depan di cerita Ginekopolis (bayangkan Hunger Games & Terminator ) dimana terjadi  perang antara laki-laki & perempuan (bukan cyborg vs human ). Kesan Setelah melahap beberapa cerita

Review Buku Sabtu Bersama Bapak Adhitya Mulya

Judul Buku: Sabtu Bersama Bapak. Penulis: Adhitya Mulya Penerbit: Gagas Media Tahun Terbit: 2014. Rating: 4/5. Membuka halaman pertama novel ini dengan ekspektasi biasa saja. Saya berpikir mungkin sekedar sebuah novel pada umumnya. Novel dengan cerita kehidupan yang kamu tahu di kebanyakan novel sekarang. Namun sejak masuk di ceritanya hal tersebut luntur dan akhirnya setiap lembarnya terasa sangat mengasyikkan. Novel pertama Adithya Mulya yang saya baca ini hasil review-review menarik yang dibuat para Book Blogger (Terima kasih buat reviewnya). Sabtu Bersama Bapak yang mengajari banyak hal ini sangat memuaskan untuk dibaca. Ceritanya bermula dari keluarga Garnida yang kehilangan kepala keluarganya. Sang Ayah dengan sangat bijaksana menyiapkan segalanya salah satunya berupa nasehat, pelajaran hidup, bimbingan, nilai-nilai untuk kedua anak lelakinya Satya dan Cakra (lewat tayangan VHS). Singkat cerita SBB menyuguhkan cerita pasca kematian Sang Ayah, perjalanan I

Review Buku Sisi Lain Istana 2 J Osdar.

Judul Buku: Sisi Lain Istana 2 Penulis: J. Osdar Penerbit Buku Kompas (2014) Rating : 4/5   Cover : 4/5 Content: 4/5 Lay out: 3/5. Sisi lain istana 2 berperan sebagai reminder . Maksud buku ini diterbitkan adalah untuk mengajak pembaca mengingat kembali sejumlah peristiwa penting Indonesia di masa lampau. Tidak sebatas itu, kisah-kisah yang tidak ditangkap oleh media pada umumnya bisa kita nikmati berkat keluwesan pengamatan penulis yang diterjemahkan di rubrik Sisi Lain Istana yang rutin mengisi harian Kompas tiap minggunya. Tulisan J. Osdar selama 4 tahun terakhir (2010-2014) yang dibukukan ini hingga hampir setengahnya (Presiden & Kunjungannya) memiliki isi yang beragam, menemani pembaca bernostalgia akan jejak langkah para pemimpin terdahulu. Bertepatan dengan tahun Pemilu, di bagian pertama J. Osdar cukup banyak memasukkan tulisan yang membahas soal pemilu. Bukan hanya soal pemanasan di tahun 2012 tentang siapa yang ikut pemilu (diceritakan a

Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri

Judul Buku: Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri Penulis: Bernard Batubara. Penerbit: Gagas Media. Terbit: Desember 2014 Rating: 3.7/5. Cover: 3.5/5 Content: 3.5/5 Lay-out: 4/5  Buku ke 2 Bara yang saya baca setelah novel Kata Hati . Buku yang satu ini sangat terasa penulisnya sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta. Sampai-sampai judul buku kumcernya "Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri" Ekspektasi yang cukup tinggi ketika saya membacanya dapat terbayar lunas. Dari awal buku ini dipromosikan, saya memiliki insting buku ini something good. Wajib dibaca. Bakal beda dari buku-buku lainnya. Cinta yang menjadi tema sentral juga menjadi pemicu untuk membeli buku bersampul ungu ini. Apa yang Anda bayangkan ketika melihat ini? Diibuka dengan apik oleh cerita pertama, kita langsung diajak untuk berkenalan dengan gaya bercerita Bara. (Meski disini kok ada sedikit rasa Eka Kurniawan, Djenar Maesa Ayu ya.) Setelah it

30 Paspor di Kelas Profesor Part 1

Membaca buku ini kita akan merasa bergetar hatinya. Judul: 30 Paspor di Kelas Profesor Part 1. Penulis: JS Khairen. Terbit: Oktober 2014 Penerbit : Nourabooks  Rating:   3.7/5. Cover: 4/5.   Content: 5/5   Layout: 2/5.   Summary: 3.7   Akhirnya tuntas sudah rasa penasaran membaca catatan perjalanan para mahasiswa UI kelas pemasaran internasional yang ditugasi untuk “nyasar” di negeri orang. Disini Pak Rhenald Kasali mendorong para anak didiknya untuk mempraktekkan bagaimana kita bisa menjadi seorang yang bermental pengemudi atau “ Self driven ” bukan mental penumpang. Hal tersebut bisa dialami jika diterapkan di kehidupan sehari-hari, dimulai dari kelas di hari pertama para mahasiwa harus keluar dari zona nyaman untuk mengurus kepergian mereka sendiri. Mulai dari pembuatan paspor, rencana perjalanan, dan biayanya. Self driven itu kata Pak Rhenald "Bagaimana mendorong diri sendiri untuk mencari & menemukan “pintu keluar” dari kes